2020
DOI: 10.37061/jps.v8i1.12407
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendidikan Literasi Keuangan Syariah Bagi Santri Pondok Pesantren Darul Iman Desa Seri Kembang, Muara Kuang Ogan Ilir

Abstract: Pendidikan literasi keuangan syariah merupakan bentuk pemahaman masyarakat akan keuangan syariah sehingga mampu mengelola keuangan dengan bijak. Pendidikan literasi keuangan harus dimulai dari anak-anak usia dini hingga dewasa yang salah satunya adalah pendidikan literasi bagi siswa atau santri tingkat sekolah menengah. Pendidikan literasi keuangan bagi santri ini dilakukan melalui penyuluhan materi tentang produk-produk lembaga keuangan syariah. Hasil penyuluhan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman sa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berbagai faktor fenomena korban aplikasi keuangan digital ini yang salah satunya adalah rendahnya tingkat literasi aplikasi keuangan digital. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan literasi keuangan digital sejak dini terutama bagi rejama-remaja tingkat sekolah menengah untuk mendorong penggunaan jasa keuangan (Syathiri, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai faktor fenomena korban aplikasi keuangan digital ini yang salah satunya adalah rendahnya tingkat literasi aplikasi keuangan digital. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan literasi keuangan digital sejak dini terutama bagi rejama-remaja tingkat sekolah menengah untuk mendorong penggunaan jasa keuangan (Syathiri, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu koperasi pesantren yang perlu mendapat perhatian adalah koperasi Pondok Pesantren Darul Iman yang ada di Desa Seri Kembang Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir. Letak pondok pesantren tersebut kurang lebih 80 Kilometer dari kampus Universitas Sriwijaya Inderalaya atau 2 jam perjalanan darat (Syathiri, 2020). Kondisi koperasi pesantren tersebut saat ini masih memfokuskan pada layanan penjualan alat tulis dan bahan kebutuhan habis pakai harian santri dan santriwati.…”
Section: Pendahuluanunclassified