Pendidikan Karakter Religius dan Mandiri di Pesantren

Oktari, Dian Popi; Kosasih, Aceng

doi:10.17509/jpis.v28i1.14985

Cited by 55 publications

(61 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…As a place of learning, Pesantren is a place to learn for Santri to become an independent person, building togetherness, mutual help, solidarity, brotherhood, individual character development, and the place of potential human resources (Toni, 2016). Other studies also reveal and strengthen that Pesantren is a place of independent training (Oktari & Kosasih, 2019). Additionally, Pesantren serve scholar candidates and preserver of the Islamic cultures, therefore, Pesantren need to develop and improve themselves effectively and efficiently (Kesuma, 2017).…”

Section: A Introductionmentioning

confidence: 90%

Types and Characteristics of Kyai Leadership Within Pesantren

Muttaqin

2020

View full text Add to dashboard Cite

This article attempts to explore types and characteristics of Kyai leadership within Pesantren. This library research found that there are 412 articles related to the leadership of Kyai. Based on the inclusion criteria, there are 12 articles yielded as the material sources. The appropriate data found in the searching machine is analyzed accordingly to the research questions by employing a qualitative approach. Specifically, the types of Kyai leadership within Pesantren are charismatic, transformative, and democratic leaderships. The characteristics of Kyai leadership in Pesantren including having a strong and authoritative leadership character in maintaining Pesantren’s education and development; keeping the traditions, local principles and interacting with global values; having internal and external networks e.g a genealogical, ideological, historical, intellectual, theological, and spiritual networks in serving Islam and Indonesia. This research recommends for further researchers to address this study focuses on a networking of Kyai. The themes of Kyai’s intellectual networks, ideological networks, spiritual networks, theological network are highly recommended.

show abstract

Section: A Introductionmentioning

confidence: 90%

Types and Characteristics of Kyai Leadership Within Pesantren

Muttaqin

2020

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Penanaman nilai karakter komunikatif dalam buku siswa kelas 1 SD ini dikembangkan agar siswa mampu berbicara dan berkomunikasi dengan teman, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar. Karakter ini mendukung kemampuan interaksional yang menjadi faktor penunjang kesejahteraan keluarga/masyarakat secara timbal balik dari sisi interaksional atau non-interaksional (Dewi & Ginanjar, 2019 (Oktari & Kosasih, 2019). Ketiga corak realisasi nilai karakter religius tersebut dinyatakan melalui fungsi bahasa perintah dan bertanya dalam mengerjakan tugas di sini dipandang sebagai belajar sabar.…”

Section: Nilai Karakter Kreatifunclassified

Nilai-Nilai Karakter Pada Buku Siswa Sekolah Dasar Tema Keluargaku

Fatmawati

Sudiyana

2021

Scaffolding

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to describe the character values contained in the grade 1 student book of the 2017 edition of the My Family theme published by Kemendibud. The research method uses descriptive qualitative research. The research data consisted of (1) orders / tasks, (2) expressions / statements, (3) dialogues / interviews. The source of the data is in the form of reading / content text in the first grade elementary school student book with the theme of my family, published by the Ministry of Education and Culture's revised 2017 edition. Data analysis was carried out using content analysis. Data collection was done using artifact analysis techniques in the form of writing or text. Data processing is done by collecting the character values that have been reviewed in the student book theme My Family. The results of the study were six character values, namely, (1) social care. Social care is able to show students' attitudes to love each other, helping and helping fellow families. (2) tolerance. Tolerance is shown by students discussing in groups. (3) creative. Creative shows students by making handicrafts with their ideas and ideas. (4) self-confidence. Students show their actions in front of the class by appearing bold. (5) communicative. students are able to talk and tell experiences in front of the class and around their environment. (6) religious. The value of religious character shows the attitude of students obeying God's commands and avoiding prohibitions and carrying out worship with family.

show abstract

“…Karakter yang biasa ada pada diri manusia terbagi menjadi tiga bagian yang saling berkaitan seperti pengetahuan yang berkaitan dengan moral (moral knowing), kedua mengenai perasaan (moral feeling), Ketiga, perilaku bermoral (moral behaviour). (Oktari and Kosasih, 2019) Pendidikan ekonomi merupakan suatu komponen proses dalam memberikan pembelajaran mengenai suatu perilaku serta tindakan manusia dalam memenuhi suatu kebutuhan hidup bagi para santri. Pembelajaran pendidikan ekonomi menjadi dasar dalam pembelajaran moral untuk para peserta didik terutama santri yang ada di pondok pesantren dalam meletakkan hal yang menjadi dasar dalam berperilaku ekonomi yang baik dan benar.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pembentukan perilaku ekonomi yang berwawasan pancasila melalui penerapan pendidikan ekonomi di lingkungan

Nurcholida

Zunaidi

2021

JEBP

View full text Add to dashboard Cite

Lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia menjadikan pesantren tempat tumbuhnya perkembangan Islam nusantara. Seiring perkembangan zaman menjadikan pesantren untuk terus berbenah kearah yang lebih baik, dengan adanya kurikulum agama beserta pembentukan nilai-nilai yang ada pada santri terutama yang berkaitan dalam pendidikan berkarakter yang sesuai dengan jati diri Bangsa Indonesia yang memiliki landasan ideologi pancasila kepada para santri. Pendidikan karakter sudah menjadi ciri khas dalam lembaga pendidikan pondok pesantren sehingga para santri bisa memiliki karakter yang religius dan karakter mandiri. Pesantren memberikan pendidikan karakter dengan melalui kegiatan yang dilakukan secara rutin yang mana setiap kegiatan sehari- hari mulai seharian penuh atau 24 jam sehingga sistem pendidikan yang ada di pesantren. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis peran Pondok pesantren sebagai tempat pembelajaran pendidikan ekonomi yang memiliki karakter Pancasila sesuai dengan sistem ekonomi yang diterapkan di indonesia yaitu ekonomi Pancasila kepada para generasi milenial. Sehingga dengan adanya pendidikan karakter yang memiliki nilai- nilai Pancasila di suatu lembaga formal terutama didalam pesantren dapat membentuk kemampuan intelektual, emosional dan pembentukan karakter religius sehingga dapat memunculkan generasi yang tidak hanya cerdas tapi juga memiliki keilmuan yang baik, berakhlakul karimah dan karakter yang sesuai dengan jati diri bangsa terutama dalam hal di bidang ekonomi.

show abstract

Pendidikan Karakter Religius dan Mandiri di Pesantren

Cited by 55 publications

References 0 publications

Types and Characteristics of Kyai Leadership Within Pesantren

Types and Characteristics of Kyai Leadership Within Pesantren

Nilai-Nilai Karakter Pada Buku Siswa Sekolah Dasar Tema Keluargaku

Pembentukan perilaku ekonomi yang berwawasan pancasila melalui penerapan pendidikan ekonomi di lingkungan

Contact Info

Product

Resources

About