Pendekatan Sosiologi Feminis  Dalam Kajian Sastra

Nugraha, Dipa

doi:10.26499/und.v16i2.2807

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 11 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Validitas dan reliabilitas penelitian ini akan dijaga melalui beberapa langkah, termasuk triangulasi data dari berbagai sumber, refleksi dan diskusi antarpeneliti, serta pemeriksaan kesesuaian temuan dengan teori dan literatur yang relevan (Nugraha, 2023). Colaboratory dan memanfaatkannya secara optimal dalam pembelajaran.…”

Section: Validitas Dan Reliabilitasunclassified

Pemanfaatan Media Google Colaboratory Pada Mata Pelajaran Informatika di SMA Negeri 5 Pekanbaru

Haana Udtari Anjani,

Vitriani Vitriani,

Mulya Hastuti

2024

Soko Guru

View full text Add to dashboard Cite

This research aims to fill the knowledge gap by analyzing the utilization of Google Collaboratory learning media on utilization of Google Collaboratory learning media in informatics subjects in the high school environment. informatics in a secondary school environment. Through a deeper understanding about the experience of using this platform, it is expected to be identified benefits, constraints, and effective strategies in optimizing the utilization of Google Collaboratory as a learning media. Google Collaboratory as an effective and efficient learning media in informatics learning. This research will use a qualitative approach with a case study research design. with a case study research design. The qualitative approach is chosen to get an in-depth understanding of the experience of using Google Collaboratory in informatics learning. Collaboratory in informatics learning. The case study design was chosen because it allows researchers to investigate phenomena in a real context, such as the utilization of Google Collaboratory in a learning situation in a secondary school. secondary school. This research provides a deeper understanding of the potential and challenges in the utilization of Google Collaboratory as a medium for learning Informatics in secondary school. Informatics in secondary schools. The findings of this research can be the basis for the development of more innovative and effective learning practices in the future. context of information technology education in the future.

show abstract

Section: Validitas Dan Reliabilitasunclassified

Pemanfaatan Media Google Colaboratory Pada Mata Pelajaran Informatika di SMA Negeri 5 Pekanbaru

Haana Udtari Anjani,

Vitriani Vitriani,

Mulya Hastuti

2024

Soko Guru

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Menurut (Nadira & Leila, 2012) merumuskan pendekatan kajian sosiologi sastra ada tiga macam antara lain: 1). Konteks sosial pengarang, konteks ini melatarbelakangi proses sosial sastra dalam masyarakat kaitannya dengan masyarakat pembaca, 2).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Representasi Nilai Moral pada Film Yang Berjudul “Bebas” (Kajian Sosiologi Sastra)

Nadhira

2022

DJPBS

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi nilai moral dalam film yang berjudul “Bebas” dengan menggunakan kajian sosiologi sastra. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini ialah semua yang berupa bunyi bahasa, kata, kalimat, paragraf, dan wacana pada film “Bebas” yang berkaitan tentang representasi nilai moral pada film “Bebas” menggunakan kajian sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini ialah Film “Bebas” yang berdurasi 1 jam 59 menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa representasi nilai moral terbagi atas dua yaitu nilai moral baik sebanyak 20 data, dan nilai moral buruk sebanyak 20 data. Nilai moral baik yaitu toleransi sebanyak 10 data, begitupun dengan persahabatan sebanyak 10 data. Nilai moral buruk yaitu pergaulan bebas sebanyak 8 data, dan perkelahian antar kelompok sebanyak 12 data. Adapun representasi nilai moral menunjukan bahwa keberadaan masyarakat sangat berpengaruh bagi individu-individu yang hidup di dalamnya. Sangat jelas bahwa setiap individu tidak mungkin hidup tanpa bergaul di masyarakat. Selain itu juga banyak hal yang dapat diperoleh dari kehidupan bermasyarakat. Bersosialisasi adalah inti utama kehidupan masyarakat bagi individu-individu yang ingin berkembang. Kata Kunci: Representasi, Nilai moral, Film

show abstract

“…Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kritik sastra feminis. Kritik sastra feminis berangkat dari pandangan bahwa terjadi ketidakadilan gender akibat konstruksi sosial di dalam masyarakat, yaitu dominasi laki-laki atas perempuan (Nugraha, 2020). Oleh karena itu, penelitian ini berupaya membongkar dominansi lakilaki atas tokoh perempuan yang tercermin dalam novel-novel Indonesia periode 1920-2000.…”

Section: Metodeunclassified

Dimensi gender dalam novel-novel Indonesia Periode 1920-2000-an berdasarkan kajian kritik sastra feminis

Muyassaroh

2021

KEMBARA

View full text Add to dashboard Cite

Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang didasari oleh fenomena bahwa ideologi gender yang berlaku pada masyarakat dapat mewarnai karya sastra yang dihasilkan. Sebagai kreasi imajinatif, muatan ideologi gender yang diemban novel tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat saat karya itu diciptakan. Begitu pula, novel-novel Indonesia periode 1920—2000 merepresentasikan ideologi gender yang berkembang saat itu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran tokoh perempuan dalam novel-novel Indonesia periode 1920—2000 sebagai akibat adanya ideologi gender. Untuk mendeskripsikan hal tersebut, digunakan pendekatan kritik sastra feminis. Kritik sastra feminis ini berupaya membongkar ketimpangan gender antara laki-laki dan perempuan, sehingga mengakibatkan diskriminasi dan kekerasan pada perempuan yang terdapat dalam karya sastra. Ketimpangan gender yang terjadi disebabkan oleh dikotomi peran perempuan. Pada periode sebelum kemerdekaan, peran perempuan dibatasi pada sektor domestik, sedangkan sektor publik mulai didiami perempuan sesudah kemerdekaan. Sumber data penelitian ini adalah sebelas novel Indonesia yang diterbitkan pada periode 1920—2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh perempuan yang digambarkan dalam novel-novel periode 1920—2000 berkutat pada kategori sektor domestik dan publik. Akan tetapi, kedua sektor yang didiami tokoh-tokoh perempuan mengalami perkembangan pesat. Eksistensi perempuan pada ranah pubik semakin kuat seiring dengan perubahan zaman. Sebaliknya, domestifikasi posisi dan peran perempuan semakin berkurang karena mereka mengaktualisasikan diri dalam masyarakat, bidang ekonomi dan pendidikan, serta menentukan pilihan.

show abstract

Pendekatan Sosiologi Feminis Dalam Kajian Sastra

Cited by 4 publications

References 11 publications

Pemanfaatan Media Google Colaboratory Pada Mata Pelajaran Informatika di SMA Negeri 5 Pekanbaru

Pemanfaatan Media Google Colaboratory Pada Mata Pelajaran Informatika di SMA Negeri 5 Pekanbaru

Representasi Nilai Moral pada Film Yang Berjudul “Bebas” (Kajian Sosiologi Sastra)

Dimensi gender dalam novel-novel Indonesia Periode 1920-2000-an berdasarkan kajian kritik sastra feminis

Contact Info

Product

Resources

About