Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan pengrajin keris (empu) di Desa Aeng Tong Tong, Kabupaten Sumenep, melalui penguatan modal intelektual dan pemasaran digital. Latar belakang kegiatan ini meliputi tantangan yang dihadapi oleh para pengrajin dalam menghadapi era digitalisasi dan perubahan pasar. Tantangan meliputi lemahnya kapasitas pengrajin dalam pengelolaan modal manusia, modal struktural, dan modal relational. Ketiga komponen ini penting bagi pengrajin keris untuk mencapai kinerja berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan pengrajin keris (empu) di Desa Aeng Tong Tong melalui penguatan modal intelektual dalam pengelolaan bisnisnya. Selain itu aspek manajemen, keuangan, dan pemasaran juga menjadi perhatian pada kegiatan pengabdian ini. Pelaksanaan kegiatan melibatkan serangkaian pelatihan dan pendampingan intensif terhadap pengrajin. Prosesnya meliputi pendaftaran izin usaha untuk penguatan modal struktural, dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan untuk penguatan modal manusia. Kemudian, pemberdayaan melalui pelatihan pemasaran digital untuk penguatan modal relational. Hasil kegiatan pengabdian mencakup peningkatan kemampuan pengrajin dalam pemahaman dan implementasi modal intelektual. Pertama, terjadi perbaikan dalam modal manusia meliputi pemahaman dalam manajemen usaha dan keuangan. Kedua, terjadi penguatan dalam modal struktural berupa ketersediaan legalitas usaha; dan ketiga peningkatan akses pasar melalui pemanfaatan pemasaran digital sebagai sarana memasarkan produk yang dalam hal ini juga berarti terjadi penguatan dalam modal relational. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam mempertahankan warisan budaya lokal sambil mengadaptasi dengan perubahan zaman. Kegiatan pengabdian ini berkontribusi pada perbaikan manajemen pengrajin keris di Desa Aeng Tong Tong. Upaya kolaboratif ini merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dan penguatan komunitas pengrajin, sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan.