2021
DOI: 10.55681/jige.v2i2.120
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Melalui Kegiatan Pembiasaan Diri Di Taman Kanak Kanak Kemala Bhayangkari 03 Selong

Abstract: This research aimed at describing nationalism values inculcation through daily activities in Kindergarten Kemala Bhayangkari 03 Selong. It used qualitative approach by involving the headmaster and teacher as the participants. The data were collected by addressing observation, interview, and documentation techniques. These data were collected, reduced, presented, and concluded. Its validity was measured using sources and techniques triangulation. The findings showed that the inculcation of nationalism values wa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dengan adanya kegiatan berbaris ini siswa dapat masuk kelas satu persatu sesuai dengan urutan. Budaya baris berbaris tersebut dapat membuktikan karakter kedisiplinan siswa, apabila siswa terbiasa baris berbaris dan masuk kelas secara bergantian akan menjadi sebuah karakter disiplin pada siswa (Mujtahidin, 2020).…”
Section: Berbaris Dan Doa Sebelum Masuk Kelasunclassified
“…Dengan adanya kegiatan berbaris ini siswa dapat masuk kelas satu persatu sesuai dengan urutan. Budaya baris berbaris tersebut dapat membuktikan karakter kedisiplinan siswa, apabila siswa terbiasa baris berbaris dan masuk kelas secara bergantian akan menjadi sebuah karakter disiplin pada siswa (Mujtahidin, 2020).…”
Section: Berbaris Dan Doa Sebelum Masuk Kelasunclassified
“…Siswoyo (2013) mengungkap bahwa pembelajaran yang di diorientasikan pada nilai-nilai nasionalisme secara tidak langsung akan mengaktifkan selfesteem karakter khusus yang dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia Sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang memiliki peranan penting dalam memfasilitasi pengetahuan serta pengembangan karakter tertentu, termasuk karakter nasionalis anak sehingga terwujud dalam prilaku anak. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Mujatahidin & Rachman (2021) di TK Kemala Bhayngkari 03 Selong mengungkap bahwa terdapat tiga kegiatan penanaman nilai-nilai nasionalisme yaitu, 1) kegiatan rutin seperti: baris-berbaris, berdo'a sebelum dan sesudah kegiatan, makan bersama, hidup sehat, upacara bendara, dan kegiatan POLCIL, 2) kegiatan keteladanan seperti: budaya sekolah 3S (senyum, salam, sapa), berpakaian rapi, bersih, sopan, berkomuniukasi dengan nada lembut, membuang sampah pada tempatnya, tidak makan sambil jalan. 3) segiatan spontan: menanggapi prilaku anak yang positif dan negatif untuk menanamkan sikap saling menghargai.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai-nilai yang diturunkan kepada setiap generasi kegenerasi agar dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya (Aidah, 2020). Mujtahidin (2020) dalam penelitiannya menyatakan seiring modernisasi berkembang dalam skala global, proses mendefinisikan ulang kejahatan, kriminalisasi, dan pengorbanan juga terjadi dalam skala global. Sesuai dengan hal tersaebut, kenyataan sosial yang terjadi pada masyarakat belakangan ini, seperti korupsi, ekonomi yang kosumtif, meningkatnya angka kriminalitas yang disertai tindak kekerasan, pemerkosaan, perkelahian, penyalah gunaan obat-obatan terlarang, minuman keras dan lain sebagainya, yang sudah menjadi berita harian di media massa merupakan bukti melunturnya nilai-nilai nasionalisme.…”
Section: Pendahuluanunclassified