2021
DOI: 10.33474/jas.v3i1.10946
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penafsiran Teks Agama Menentukan Kedudukan Perempuan

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa kedudukan laki-laki dan perempuan tergantung pada menafsirkan terhadap teks agama (Islam). Hal ini karena banyaknya penafsiran pada teks agama dalam memandang perempuan yang berdampak pada terdiskrimasikannya kaum perempuan. Di sisi lain agama Islam merupakan agama yang sangat menjunjung keadilan. Sehingga terasa janggal jika diskriminasi perempuan didasarkan pada teks-teks agama (Islam). Studi ini menggunakan metode kualitatif deskripstif dengan teknik … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Terdapat berbagai kesalahan dalam Penafsiran teks agama yang mendudukkan kaum perempuan sebagai makhluk subordinat sehingga terjadi dominasi laki-laki terhadap perempuan serta dikuatkan adanya berbagai adat istiadat dan budaya juga aturan yang mendudukkan kaum perempuan sebagai makhluk (manusia) pada posisi kedua dan keberadaannya selalu dikuasai dan didominasi kaum laki-laki menjadikan kaum perempuan di Indonesia jenuh dengan kondisi yang ada hingga akhirnya memunculkan kekesalan yang mendalam, berbagai bentuk dan alasan kekesalan kaum perempuan yang telah sampai pada puncaknya menimbulkan aksi tertentu sebagai bentuk dan cara perempuan merubah nasib dan membebaskan diri dari cengkraman diskriminasi sebuah struktur sosial yang ada (Abdullah & Rahman, 2021). Menurut Wiggins dkk (1994) gerakan sosial memiliki 3 tujuan tertentu yaitu: Pertama, membebaskan diri dari adanya budaya yang dominan (escape the dominant culture).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Terdapat berbagai kesalahan dalam Penafsiran teks agama yang mendudukkan kaum perempuan sebagai makhluk subordinat sehingga terjadi dominasi laki-laki terhadap perempuan serta dikuatkan adanya berbagai adat istiadat dan budaya juga aturan yang mendudukkan kaum perempuan sebagai makhluk (manusia) pada posisi kedua dan keberadaannya selalu dikuasai dan didominasi kaum laki-laki menjadikan kaum perempuan di Indonesia jenuh dengan kondisi yang ada hingga akhirnya memunculkan kekesalan yang mendalam, berbagai bentuk dan alasan kekesalan kaum perempuan yang telah sampai pada puncaknya menimbulkan aksi tertentu sebagai bentuk dan cara perempuan merubah nasib dan membebaskan diri dari cengkraman diskriminasi sebuah struktur sosial yang ada (Abdullah & Rahman, 2021). Menurut Wiggins dkk (1994) gerakan sosial memiliki 3 tujuan tertentu yaitu: Pertama, membebaskan diri dari adanya budaya yang dominan (escape the dominant culture).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, salah satu maqoshid Al syariah adalah menjaga moral. Oleh sebab itu kaum perempuan meminta penafsiran ayat-ayat Al Qur-an yang sebenarnya agar tidak terjadi kesalahan pemahaman yang berakibat pada kepincangan dalam kehidupan bermasyarakat (Abdullah & Rahman, 2021).…”
Section: Kongres Pertama Perempuanunclassified
See 1 more Smart Citation