Pemetaan Penelitian Rasio Total Asset Turnover (TATO) pada Perbankan Syariah dan Konvensional: Studi Bibliometrik VOSviewer dan Literature Review

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan penelitian seputar rasio Total Asset Turnover (TATO) pada Perbankan Syariah dan Konvensional dengan pendekatan mix-method, yaitu studi bibliometrik VOSviewer dan literature review. Teknik analisis data meliputi: (1) memetakan jumlah sebaran publikasi jurnal seputar rasio TATO; (2) memetakan hasil visualisasi bibliometrik VOSviewer seputar rasio TATO berdasarkan jumlah kluster dan itemnya; dan (3) memetakan topik penelitian seputar rasio TATO menggunakan studi literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan pemetaan jumlah sebaran publikasi jurnal, terdapat 339 publikasi jurnal seputar rasio TATO; (2) berdasarkan pemetaan studi bibliometrik VOSviewer, hasil visualisasi jaringan seputar rasio TATO terbagi menjadi 5 kluster dan 104 item topik; (3) berdasarkan pemetaan studi literature review, terdapat 26 topik seputar rasio TATO. Implikasi dan kontribusi penelitian ini adalah memetakan topik-topik penelitian seputar rasio TATO pada Perbankan Syariah dan Konvensional yang sering ataupun jarang diteliti oleh peneliti, sehingga dapat menjadi rujukan bagi peneliti setelahnya.

PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG DIMEDIASI OLEH RETURN ON ASSET (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI Periode 2018-2022)

“…Namun pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan hasil penelitian ini, karena TATO tidak berpengaruh terhadap nilai Perusahaan. Hal tersebut dimungkinkan karena menurut (Budianto & Dewi, 2023) kekurangan dari rasio TATO, yang pertama adalah rasio TATO tidak dapat membedakan antara penggunaan aset yang efisien dan tidak efisien. Kedua, rasio ini tidak dapat mengukur efektivitas penggunaan aset dalam rentang waktu yang lama.…”

“…rasio kinerja keuangan lain selain TATO. Karena menurut (Budianto & Dewi, 2023) salah satu kelemahan TATO, rasio ini tidak dapat mengukur efektivitas penggunaan aset dalam rentang waktu yang lama. Jadi, penggunaan rasio TATO selalu dipertimbangkan dalam konteks yang lebih luas untuk mendapatkan persepsi yang akurat mengenai performa suatu Perusahaan, meskipun memiliki rasio ROA Perusahaan yang cukup baik, hal itulah yang menjadi pertimbangan ulang para investor untuk berinvestasi pada suatu perusahaan.…”