2016
DOI: 10.24319/jtpk.6.139-147
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemetaan Batimetri Di Perairan Dangkal Pulau Tunda, Serang, Banten Menggunakan Singlebeam Echosounder

Abstract: Batimetri adalah pengukuran dasar laut. Data batimetri yang rinci di perairan dangkal pulau kecil belum memadai sehingga tidak bisa memberikan informasi bagi aktivitas di sekitar perairan dangkal tersebut seperti aktivitas pelayaran oleh kapal-kapal rakyat. Nilai kedalaman dapat ditentukan dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh yang menggunakan teknologi akustik dengan sistem propagasi suara. Tujuan penelitian adalah mendapatkan nilai batimetri secara rinci, menampilkan dalam bentuk 3D serta mendapatka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
5

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
5
Order By: Relevance
“…Batimetri merupakan salah satu informasi penting untuk diketahui dalam pengelolaan wilayah perairan. Batimetri memberikan informasi tentang kedalaman suatu perairan yang dituangkan dalam bentuk peta (Febrianto et al, 2016). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendorong pengembangan pengukuran kedalam perairan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Batimetri merupakan salah satu informasi penting untuk diketahui dalam pengelolaan wilayah perairan. Batimetri memberikan informasi tentang kedalaman suatu perairan yang dituangkan dalam bentuk peta (Febrianto et al, 2016). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendorong pengembangan pengukuran kedalam perairan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemeruman atau batimetri, prosedur pelaksanaanya dengan mengikuti IHO standarts for Hydrographics Survey (Febrianto, Hestirianoto, & Agus, 2016). Pelaksanaan pemeruman di gunakan video-sounder merek eagle 128, sedangkan posisi geografis menggunakan GPS Garmin C60 dengan proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) dan ellipsoid WGS 84.…”
Section: Gambar 1 Peta Lokasi Penelitian Pantai Tatapaanunclassified
“…Disain lajur pemeruman (sounding line), dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan pada saat pengukuran kedalaman di titik-titik fix perum, biasanya yang di gunakan dalam lajur sounding adalah arah tegak lurus pantai. Oleh (Febrianto et al, 2016), untuk hasil pengukuran garis pantai (shoreline map), koordinat titik fix serta kedalaman terukur (h-ukur), kedalam transducer (h-transducer), pasut (h-pasut) disajikan dalam bentuk table. Kedalaman terukur dihitung dengan bilangan koreksi pasang dan transducer yang di set sedalam 30 cm selama pengukuran berlangsung.…”
Section: Gambar 1 Peta Lokasi Penelitian Pantai Tatapaanunclassified
“…Penelitian di ekosistem pesisir Pulau Tunda telah banyak dilakukan antara lain Bak dan Meesters, 2000;Meesters et al, 2002;Satrya et al, 2012;Lalang et al, 2014;Febrianto et al, 2015;Darus et al, 2015;Aziizah et al, 2015;Zamani, 2015a;Zamani, 2015b;Riska et al, 2015;Kusuma et al, 2016;Dedi et al, 2016;Aziizah et al, 2016a;Aziizah et al, 2016b. Kemudian Wahyuni et al, (2017 juga telah mengkaji filum moluska sebagai bioindikator kualitas perairannya, tetapi penelitian mengenai gastropoda khususnya L. scabra di hutan mangrove Pulau Tunda masih sangat minim dan bisa dikatakan belum ada, dimana genus Littoraria merupakan satu dari sedikit kelompok moluska yang berkaitan erat dengan hutan mangrove (Reid et al, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified