PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS KUALITAS SEDIAAN TELUR CACING Trichuris trichiura MENGGUNAKAN METODE NATIF DAN METODE FLOTASI

Abstract

Latar Belakang: Kasus kecacingan pada anak-anak lebih sering terinfeksi oleh cacing Soil Transmitted Helmint (STH) salah satunya Trichuris trichiura (cacing cambuk). Pemeriksaan feses bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing ataupun larva yang infektif. Pemeriksaan telur cacing metode natif dan flotasi merupakan pemeriksaan kualitatif yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Pada metode natif pengerjaannya cepat, namun kurang sensitif pada infeksi ringan. Metode flotasi memiliki kelebihan yakni pada lapang pandang mikroskop terbebas dari kotoran feses sehingga lebih mudah dibaca pada mikroskop. Kekurangan pemeriksaan flotasi pengerjaannya cukup lama dan lebih cocok dipakai pada feses yang mengandung sedikit telur cacing. Tujuan: untuk melihat kualitas sediaan telur cacing Trichuris trichiura metode natif dan flotasi Metode Penelitian: Metode ini digunakan sebagai alternatif dikarenakan pada metode natif ini masih mempunyai kekurangan khususnya pada infeksi ringan. Jenis penelitian ini adalah analisa deskriptif. Penelitian dilakukan di laboratorium Hematologi Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang pada tanggal 03 Januari 2022 dengan jumlah sampel 32 sediaan. Hasil: penelitian didapatkan metode flotasi lebih optimal dalam mendeteksi telur cacing Trichuris trichiura dari pada metode natif, dengan hasil penilaian kualitas sangat baik pada metode flotasi 10 sediaan dari 16 preparat (62,5%), sedangkan pada metode natif didapatkan hasil sangat baik 3 sediaan dari 16 preparat (18,8%). Kesimpulan: dari hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan hasil antara metode flotasi dan metode natif.