2014
DOI: 10.26555/jpsd.v1i1.a538
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik Sd/Mi Melalui Pembelajaran Tematik-Terpadu

Abstract: Salah satu problematika pendidikan di Indonesia yang terbesar adalah rendahnya mutu pendidikan dasar di SD/MIyang sangat menentukan bagi kelanjutan pendidikan berikutnya. Pemerintah sesungguhnya telah mengupayakan berbagai kebijakan untuk mengatasi hal tersebut, namun terbukti belum menghasilkan perbaikan yang signifikan. Dilihat dari pengamatan di lapangan, problematika rendahnya mutu pendidikan ini tampaknya lebih karena faktor mutu proses pembelajaran yang masih jauh dari kebutuhanpsikologispeserta didik. N… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
22
0
38

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
8
2

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 56 publications
(60 citation statements)
references
References 0 publications
0
22
0
38
Order By: Relevance
“…Sekolah Dasar merupakan tingkatan yang terpenting karena sesuai namanya merupakan tingkatan dasar dimana menentukan keberlanjutan tingkatan setelahnya. Jika mutu pendidikan pada tingkat SD saja sudah rendah maka kemungkinan besar mutu peendidikan tingkatan selanjutnya pun juga jelek (Prastowo, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sekolah Dasar merupakan tingkatan yang terpenting karena sesuai namanya merupakan tingkatan dasar dimana menentukan keberlanjutan tingkatan setelahnya. Jika mutu pendidikan pada tingkat SD saja sudah rendah maka kemungkinan besar mutu peendidikan tingkatan selanjutnya pun juga jelek (Prastowo, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perkembangan inovasi kurikulum menuntut kesiapan guru untuk menerapkan kurikulum 2013 di dalam pembelajaran yang mutlak agar tercapai tujuan yang diharapkan (Nurdyansyah & Fahyuni, 2016). Kurikulum 2013 ini diarahkan dengan pendekatan tematik integratif dengan jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6 hingga kelas IV (Prastowo, 2014). Perubahan secara terus menerus ini memutuskan perlunya perbaikan Sistem Pendidikan Nasional termasuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman (Muhaimin, M. A., 2015) Upaya peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh yang mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yaknii aspek-aspek: moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, seni, olah raga dan perilaku (Nurmawati, Dewi, Natajaya, & Dantes, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Orang tua dengan peran sebagai pemberi stimulus mampu mengarahkan anak untuk dapat berperilaku positif sehingga akan terbentuk perkembangan psikososial (Irmilia, Herlina, & Hasneli, 2015). Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan psikososial juga bisa berupa kematangan emosi dan percaya diri (Kristianawati & Jalali, 2014), sehingga peserta didik di SD/MI mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya dan mulai mampu menyesuaikan diri sendiri kepada sikap bekerjasama (Prastowo, 2014). Bentuk interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak sekolah berupa permainan, obrolan, saling berkunjung ke rumah teman (Setiawati & Suparno, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified