Dalam beberapa tahun terakhir, terutama masa pandemi Covid-19, penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah belanja online (online shopping) dan penggunaan layanan pesan antar makanan sehingga meningkatkan jumlah sampah plastik yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, plastik konvensional yang bersifat sintetis perlu diganti dengan jenis plastik yang lebih ramah lingkungan seperti plastik biodegradable. Plastik biodegradable merupakan bioplastik yang terbuat dari biopolimer dengan karakteristik yang mudah terurai. Adapun tujuan dari tinjauan ini adalah untuk meninjau mutu hasil plastik biodegradable dari limbah tanaman pangan sebagai kantong plastik mudah terurai. Limbah tanaman pangan yang dibahas dalam tinjauan ini adalah Jerami Padi, Tongkol Jagung, dan Kulit Singkong. Metode dalam tinjuan ini adalah studi literatur dari beberapa jurnal penelitian dan komparasi hasil penelitian dengan Standar Nasional Indonesia. Dari hasil studi literatur yang dilakukan, belum didapatkan plastik biodegradable yang memenuhi SNI 7818:2014 mengenai kantong plastik mudah terurai. Selain faktor kandungan pati/selulosa, konsentrasi penambahan zat aditif seperti plasticizer dan filler juga mempengaruhi sifat mekanik dan biodegradabilitas plastik biodegradable.