2013
DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13516
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembuatan Briket Bioarang Dari Cangkang Dan Tandan Kosong Kelapa Sawit

Abstract: <p><span class="fontstyle0">Krisis energi dan bahan bakar sudah terjadi sejak akhir tahun 1970, sehingga awal tahun 1980 mulai<br />dipikirkan tentang kemungkinan habisnya cadangan bahan bakar dari sumber yang tidak terbarukan dan mencari<br />sumber bahan bakar alternatif. Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi minyak tanah adalah pemanfaatan<br />dan penggunaan limbah hasil pengolahan kelapa sawit (PKS) menjadi briket bioarang, dimana bahan-bahan<br />penyusunnya berasa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
21

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(24 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
21
Order By: Relevance
“…Nilai kerapatan berbanding lurus dengan penambahan perekat, semakin banyak perekat yang ditambahkan pada pembuatan briket maka nilai kerapatan briket akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian Susanto & Yanto [6] yang menyatakan bahwa semakin banyak konsentrasi perekat yang diberikan pada pembuatan briket, maka nilai kerapatannya akan semakin tinggi. Hal ini karena perekat mampu merekatkan partikel-partikel serbuk dan juga perekat memiliki daya rekat yang baik.…”
Section: Gambar 3 Grafik Densitas Briketunclassified
“…Nilai kerapatan berbanding lurus dengan penambahan perekat, semakin banyak perekat yang ditambahkan pada pembuatan briket maka nilai kerapatan briket akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian Susanto & Yanto [6] yang menyatakan bahwa semakin banyak konsentrasi perekat yang diberikan pada pembuatan briket, maka nilai kerapatannya akan semakin tinggi. Hal ini karena perekat mampu merekatkan partikel-partikel serbuk dan juga perekat memiliki daya rekat yang baik.…”
Section: Gambar 3 Grafik Densitas Briketunclassified
“…Kerapatan sangat berpengaruh terhadap kualitas hancur briket. Semakin rapat briket maka akan semakin lama waktu pembakaran dan waktu penyalaan briket karena jika briket memiliki banyak rongga akan memudahkan oksigen masuk sehingga lebih mudah terbakar dan cepat habis (Susanto dan Yanto, 2013;Briyartendra dan Widayat, 2019). Pada penelitian ini nilai kerapatan tidak mencapai taget kerapatan, yaitu 0,8 g/cm 3 .…”
Section: Analisis Fourier Transform Infraredunclassified
“…Hal ini menunjukan semakin tinggi kadar perekat yang diberikan maka akan semakin tinggi pula nilai kerapatan briket. Bertambahnya daya perekat akan meningkatkan daya ikat antar pertikel sehingga mampu memperkecil ronggarongga pada briket arang (Susanto dan Yanto, 2013). Berdasarkan hasil penelitian kerapatan briket arang sudah memenuhi standar briket arang SNI 01-6235-2000.…”
Section: Analisis Fourier Transform Infraredunclassified
“…Semakin kecil partikel serbuk arang akan mengasilkan kerapatan yang cukup baik. Kadar air yang cukup tinggi pada briket disebabkan oleh banyaknya jumlah pori-pori yang mampu menyerap air [7]. Besarnya kadar air pada suatu briket juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu karbonisasi, besar tekanan pada briket saat proses pencetakan, dan proses pengeringan briket untuk mengurangi kadar air pada briket akibat pencampuran dengan perekat.…”
Section: Kadar Air (Moisture Content)unclassified