Pembinaan Tari Puspa Arum dan Pelatihan Tata Rias Tari Bagi Penari Kolok di Desa Bengkala Kubutambahan Buleleng Bali

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keberadaan masyarakat difabel tuli bisu (Bahasa Bali disebut kolok) di desa Bengkala. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendampingan Tari Puspa Arum yang terdiri dari penentuan jadwal, pemberian latihan teknis dasar tari dan rias, latihan rutin, pementasan, dan dokumentasi. Hasil kegiatan pengabdian ini adanya tim penari Puspa Arum yang berjumlah enam orang dua orang difabel dan 4 orang putri desa Bengkala. Dari dua keterampilan yang diperoleh diharapkan nantinya penari ini bisa memiliki pekerjaan sampingan yang berdampak ekonomi sebagai penari dan perias tari. Adapun kendala yang dihadapi selama melakukan pengabdian di desa Bengkala yaitu kendala bahasa isyarat, kemudian kebijakan PPKM, keterampilan awal penari dan tata rias yang rendah. Kegiatan pengabdian ini sangat disambut baik oleh masyarakat sasaran dan pemerintah desa Bengkala. Kedepannya diharapkan bisa dilakukan kegiatan serupa yang menyasar masyarakat difabel sehingga kehidupan mereka meningkat secara ekonomi maupun kesejahteraannya.

"Rejang Ilud, the Sacred Dance of Empowerment and Symbolism"

“…Women can not only offer contributions to the sanctity of a region, as reflected in the ngayab movement, but they can also take decisive action to repel various dangers and disasters with their power as a force, demonstrated by the combination of ngayab movement and hip-swaying movements, as well as the straightening of their hands, known as abhāya mudrā (a gesture to ward off danger). 7 The unparalleled nature of the Rejang Ilud dance gives it a strategic role in elevating the dignity and status of the community in the Buahan village in the era of globalization. Another strategic role lies in the educational aspect.…”

Eksplorasi Budaya Bali Dalam Pengembangan Bahan Ajar Ipa Ramah Tuna Rungu Wicara di Sekolah Inklusi

“…Salah satu keunikan terkait budaya yang ada di Bengkala adalah janger kolok. Janger kolok merupakan suatu komunitas budaya yang dihimpun oleh masyarakat tuna rungu wicara sebagai suatu wadah kreativitas seni budaya Bali yang mampu mengapresiasi banyak orang reguler untuk selalu berkarya (Trisnawati et al, 2022). Perkembangan janger kolok ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.…”

Penciptaan Tari Kreasi Berbasis Tinggalan Arkeologis Di Kelurahan Legok Provinsi Jambi

“…Pemilihan bentuk tari kreasi ini agar masyarakat mudah untuk mempraktikkannya dan menikmatinya. Selain itu, dengan melakukan proses pengolahan tari kepada masyarakat, mampu memaksimalkan kemampuan serta potensi di kalangan remaja yang memiliki minat tari (Trisnawati et al, 2022).…”