Pelecehan seksual anak banyak terjadi di Indonesia ditandai per-tahun 2021 terdapat 3.122 anak menjadi korban. Peningkatan kasus pelecehan seksual menyebabkan meningkatnya kasus trauma sehingga anak cenderung menutup diri terhadap lingkungan sekitarnya. Trauma pada anak merupakan masalah yang perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan permasalahan tumbuh kembang. Studi ini bertujuan menganalisis pengaruh intervensi pemulihan trauma untuk menurunkan tingkat isolasi sosial pada anak dengan pelecehan seksual. Desain penelitian menggunakan literature review dengan pendekatan narrative review. Strategi pencarian artikel jurnal menggunakan metode PRISMA dan didapatkan lima jurnal eligible. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas pengaruh trauma focused cognitive behavior therapy, terapi bermain, terapi kelompok, dan terapi teater menurunkan gejala klinis isolasi sosial anak dengan trauma pelecehan seksual. Kelima intervensi tersebut dapat membantu anak untuk berdamai dengan peristiwa yang dialaminya. Diharapkan para praktisi dapat menerapkan tindakan intervensi tersebut untuk membantu menurunkan tingkat trauma pada anak dengan pelecehan seksual.Kata kunci: Isolasi sosial, pelecehan seksual anak, pemulihan trauma.