“…Banyak faktor yang menyebabkan stunting yaitu masalah sosial ekonomi yang rendah, kerawanan pangan (food insecurity), status gizi ibu ketika hamil, bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), pola asuh anak, status gizi, sanitasi dan ketersediaan air (Permatasari & Suprayitno, 2020) Pemerintah sebenarnya telah berusaha mencegah dan menanggulangi masalah stunting pada balita melalui berbagai program gizi, baik yang bersifat spesifik maupun sensitif, seperti pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, promosi ASI eksklusif, pemberian suplemen gizi makro dan mikro sampai pemberian bantuan pangan non-tunai. Namun hasilnya belum mampu menanggulangi masalah stunting (Sumarni et al, 2020) Beberapa penelitian sebelumnya yang diteliti antara lain riwayat kehamilan ibu, status gizi balita, riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu. Namun, penelitian-penelitian terhadap beberapa variabel tersebut dilakukan secara terpisah.…”