2020
DOI: 10.34008/jurhesti.v5i1.174
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Pulau Mandangin Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
13

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(20 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
13
Order By: Relevance
“…Banyak faktor yang menyebabkan stunting yaitu masalah sosial ekonomi yang rendah, kerawanan pangan (food insecurity), status gizi ibu ketika hamil, bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), pola asuh anak, status gizi, sanitasi dan ketersediaan air (Permatasari & Suprayitno, 2020) Pemerintah sebenarnya telah berusaha mencegah dan menanggulangi masalah stunting pada balita melalui berbagai program gizi, baik yang bersifat spesifik maupun sensitif, seperti pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, promosi ASI eksklusif, pemberian suplemen gizi makro dan mikro sampai pemberian bantuan pangan non-tunai. Namun hasilnya belum mampu menanggulangi masalah stunting (Sumarni et al, 2020) Beberapa penelitian sebelumnya yang diteliti antara lain riwayat kehamilan ibu, status gizi balita, riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu. Namun, penelitian-penelitian terhadap beberapa variabel tersebut dilakukan secara terpisah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Banyak faktor yang menyebabkan stunting yaitu masalah sosial ekonomi yang rendah, kerawanan pangan (food insecurity), status gizi ibu ketika hamil, bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), pola asuh anak, status gizi, sanitasi dan ketersediaan air (Permatasari & Suprayitno, 2020) Pemerintah sebenarnya telah berusaha mencegah dan menanggulangi masalah stunting pada balita melalui berbagai program gizi, baik yang bersifat spesifik maupun sensitif, seperti pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, promosi ASI eksklusif, pemberian suplemen gizi makro dan mikro sampai pemberian bantuan pangan non-tunai. Namun hasilnya belum mampu menanggulangi masalah stunting (Sumarni et al, 2020) Beberapa penelitian sebelumnya yang diteliti antara lain riwayat kehamilan ibu, status gizi balita, riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu. Namun, penelitian-penelitian terhadap beberapa variabel tersebut dilakukan secara terpisah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian (Fitri, 2018) ditemukan hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting diperoleh nilai p=0,021. Penelitian (Sumarni et al, 2020) yang menunjukan adanya hubungan antara ASI Eksklusif dengan stunting diperoleh nilai p=0,000 dengan α=0,05. Berdasarkan penelitian (Wijayanti, 2019) di Kabupaten Tuban terdapat balita yang diberikan ASI secara eksklusif dengan kondisi stunting (21%).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemerintah sebenarnya telah berusaha mencegah dan menanggulangi masalah stunting pada balita melalui berbagai program gizi, baik yang bersifat spesifik maupun sensitif, seperti pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, promosi ASI eksklusif, pemberian suplemen gizi makro dan mikro sampai pemberian bantuan pangan non-tunai. Namun hasilnya belum mampu menanggulangi masalah stunting [4,5].…”
Section: Pendahuluanunclassified