Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Pulomerak dalam Penurunan Stunting Melalui Posyandu Keliling

Abstract

The purpose of this community service activity is to increase the independence of all posyandu cadres in the Pulomerak District area in monitoring and monitoring toddlers who experience stunting and increase the knowledge of parents, especially mothers with toddlers who experience stunting problems. This community service is carried out by door-to-door method to the fifteen stunting toddler homes with cadres from each RW. The mobile posyandu activities using the door to door method went very well as seen from the high enthusiasm of the participants and the support from mothers of toddlers and cadres. The results of evaluating activities using the qualitative interview method show that in general the knowledge and treatment of parents, especially mothers, regarding stunting and the role of the posyandu is good.

Pendampingan Bubble Wrap Exercise Therapy Pada Pasien dengan Distress Diabetes di Wahana Cipta Sinatria Karanganyar

“…Objek dalam kegiatan pengabdian ini adalah warga yang mempunyai penyakit diabetes mellitus dengan gejala disstres diabetes. Metode pengabdian meliputi metode Comunity Based Research dimana pengabdian masyarakat ini bercirikan prinsip kolaboratif, berorientasi pada perubahan, dan inklusif ( Putra, A. R. et. al , 2023).…”

Pendampingan Motivasi Belajar Siswa melalui Penggunaan Ice Breaking dan Media Visual di MI Islamiyah Bumijaya

“…Pemberian pelatihan kepada guru dan pelayanan asistensi memberikan pemahaman bahwa ice breaking dapat mengembalikan konsentrasi belajar (Mulyana, A. ,2020). Dengan adanya ketrampilan ice breaking pada guru di saat pembelajaran diharapkan dapat membangun suasana belajar yang dinamis penuh semangat dan antusias yang menyenangkan, serius tapi santai dan tidak monoton dalam Adapun kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan kegiatan, ( Putra, A. R. et al 2023;Ulum, M., Mun'im, A., & Muslih, M. 2023) Metode pembelajaran yang selama ini dilaksanakan di MI Islamiyah hanya mengandalkan pendekatan konvensional dengan penggunaan buku teks dan ceramah guru secara terus-menerus sehingga membuat siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk belajar. Siswa tidak pernah dilibatkan dan berperan aktif dalam proses pembelajaran yang membuat siswa cenderung kehilangan minat untuk belajar.…”