Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, termasuk gempa bumi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan bencana yaitu pengetahuan dan sikap. Pengetahuan dan sikap remaja sangat penting untuk kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Pengetahuan merupakan hasil penginderaan, yang terjadi begitu orang menyadari objek tertentu. Sedangkan sikap adalah reaksi yang di keluarkan seseorang terhadap stimulus atau objek. Metode penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi ini adalah seluruh remaja di MTs Al-Mu’awwanah Kota Sukabumi dengan sampel 161 responden melalui total sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Surat etik penlitian diberikan oleh komisi etik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi dengan nomor: 000029/KEP STIKES SUKABUMI/2023. Hasil analisis menunjukan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kategori cukup (54,1%) dan sikap kategori positif (89,2%) dengan p-value 0,000 yang berarti bahwa <0,05 terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi di MTs Al-Mu’awwanah Kota Sukabumi. Disarankan kepada kepala sekolah MTs Al-Mu’awwanah untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana agar remaja dapat mempersiapkan dirinya untuk menghadapi bencana dikemudian hari