2021
DOI: 10.31540/jpm.v3i2.1088
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal Melalui Pelatihan Pengolahan Semprong Jagung

Abstract: Desa Jungsemi merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang memiliki potensi sumberdaya terutama produk pertanian berupa jagung. Tim Pengabdian dari Universitas PGRI Semarang berupaya untuk memberdayakan potensi yang ada di Desa tersebut melalui kegiatan pelatihan pembuatan semprong berbahan dasar tepung jagung hasil produksi pertanian masyarakat setempat, serta pelatihan pengemasan produk secara sederhana dan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan pemasaran se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil survey dalam pelatihan menunjukkan adanya tingkat pemahaman mitra dari sebelum dilakukan penyuluhan dan praktek berkaitan dengan pengolahan ikan bandeng cukup rendah yaitu sekitar 17% yang paham mengenai pengolahan ikan bandeng, sedangkan setelah dilakukan penyuluhan/sosialisasi program yang dilanjutkan dengan praktek secara langsung bagaimana mengolah bandeng menjadi otak-otak mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu menjadi 92% (Grafik peningkatan pemahaman tersaji pada Gambar 2). Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan tersebut memberikan manfaat yang cukup baik bagi masyarakat serta didukung dengan antusiasme dari masyarakat dalam mengikuti kegiatan tersebut [9].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil survey dalam pelatihan menunjukkan adanya tingkat pemahaman mitra dari sebelum dilakukan penyuluhan dan praktek berkaitan dengan pengolahan ikan bandeng cukup rendah yaitu sekitar 17% yang paham mengenai pengolahan ikan bandeng, sedangkan setelah dilakukan penyuluhan/sosialisasi program yang dilanjutkan dengan praktek secara langsung bagaimana mengolah bandeng menjadi otak-otak mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu menjadi 92% (Grafik peningkatan pemahaman tersaji pada Gambar 2). Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan tersebut memberikan manfaat yang cukup baik bagi masyarakat serta didukung dengan antusiasme dari masyarakat dalam mengikuti kegiatan tersebut [9].…”
Section: Pembahasanunclassified