2021
DOI: 10.31949/educatio.v7i1.938
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembentukan Karakter Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal

Abstract: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan karakter siswa pada pembelajaran bahasa indonesia berbasis kaarifan lokal. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu 32 siswa MAN Dompu. Data diperoleh melalui angket jenis Skala Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran bahasa indonesia yang berbasis kearifan lokal dapat meberikan dampak yang sangat positif terhadap pembentukan karaker siswa. Pernyataan tersebut didasar… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 13 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Franz juga menambahkan bahwa generasi muda juga dimotivasi untuk menjadi insan yang pemberani, inisiatif, berani mengusulkan alternatif dan berpendapat serta dapat mengembangkan pemikiran secara mandiri (Sugita, 2018). Sibarani (2013) menyatakan bahwa kearifan lokal merupakan pengetahuan asli (indigineous knowledge) atau kecerdasan lokal (local genius) yang dimiliki masyarakat yang diperoleh dari nilai luhur tradisi budaya guna mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat untuk mencapai kemajuan komunitas yang baik, penciptaan kedamaian serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sternberg, Jarvin dan Reznitskaya menyatakan bahwa kearifan lokal dapat dikembangkan melalui materi pembelajaran yang bermakna dan relevansi tinggi terhadap pemberdayaan hidup secara nyata yang berdasarkan pada realita yang dihadapi (Daniah, 2016).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Franz juga menambahkan bahwa generasi muda juga dimotivasi untuk menjadi insan yang pemberani, inisiatif, berani mengusulkan alternatif dan berpendapat serta dapat mengembangkan pemikiran secara mandiri (Sugita, 2018). Sibarani (2013) menyatakan bahwa kearifan lokal merupakan pengetahuan asli (indigineous knowledge) atau kecerdasan lokal (local genius) yang dimiliki masyarakat yang diperoleh dari nilai luhur tradisi budaya guna mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat untuk mencapai kemajuan komunitas yang baik, penciptaan kedamaian serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sternberg, Jarvin dan Reznitskaya menyatakan bahwa kearifan lokal dapat dikembangkan melalui materi pembelajaran yang bermakna dan relevansi tinggi terhadap pemberdayaan hidup secara nyata yang berdasarkan pada realita yang dihadapi (Daniah, 2016).…”
Section: A Pendahuluanunclassified