2022
DOI: 10.28926/briliant.v7i4.1182
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Indonesia berbasis Pendidikan Multikultural

Abstract: Pendidikan multikultural menghargai adanya keberagaman dalam kehidupan. Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya sangat sesuai dengan konsep yang ditawarkan dalam Pendidikan Multikultural. Pendidikan Multikultural sendiri dapat diintegrasikan dalam pembelajaran Sejarah khususnya Sejarah Kebudayaan Indonesia yang mengkaji berbagai heterogenitas budaya. Keberagaman budaya memiliki potensi tersendiri bagi bangsa Indonesia, menjadi identitas dan jati diri bangsa. Namun juga memiliki potensi disintegrasi bangs… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
1
0
Order By: Relevance
“…Methods in learning like this are usually question-and-answer methods, demonstrations and experiments. 3) Multi-directional pattern means communication not only between teacher and student, but also involving with other students (Ramayulis, 2008), in line with the opinion that multicultural-based learning can create cultured people, someone can master and act in accordance with cultural values (Amalina, 2022).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 98%
“…Methods in learning like this are usually question-and-answer methods, demonstrations and experiments. 3) Multi-directional pattern means communication not only between teacher and student, but also involving with other students (Ramayulis, 2008), in line with the opinion that multicultural-based learning can create cultured people, someone can master and act in accordance with cultural values (Amalina, 2022).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 98%
“…Manusia dengan kebudyaan yang selalu saling membutuhkan banyak hal (Marwiyah et al, 2018), dengan demikian manusia menciptakan seni atau kesenian untuk dapat menikmati hidupnya. Kesenian dapat dinikmati karena memiliki keindahan yang dapat dirasakan indra manusia (Amalina, 2022).…”
Section: Kata Kunciunclassified