2023
DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.2842
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembelajaran Sains Berbasis Pemanfaatan Lingkungan untuk Peningkatan Kognitif Anak Usia Dini

Abstract: Keterampilan dalam proses sains dapat mengembangkan aspek kognif anak. Keterampilan proses sains di PAUD bertujuan untuk pengembangangan pembelajaran sains dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Penelitian yang dilakukan bermaksud untuk meningkatkan kecakapan kognitif melalui pembelajaran sains berbasis pemanfaatan lingkungan bagi anak usia dini. Pendekatan penelitian yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Aksi penelitian yakni peneliti membuat perencanaan, lalu perencaanan yang telah dibuat  dilaksanakan ole… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
9

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 15 publications
0
1
0
9
Order By: Relevance
“…Pada penelitian yang ditulis oleh Junilasari ( 2017 (Yaswinda, 2019). Komalasari (2017) mengemukakan bahwa model pembelajaran multisensori memiliki kelebihan dalam memanfaatkan modalitas yang berkaitan pengggunaan media pembelajaran yang konkret, sehingga dapat meningkatkan daya mengingat siswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada penelitian yang ditulis oleh Junilasari ( 2017 (Yaswinda, 2019). Komalasari (2017) mengemukakan bahwa model pembelajaran multisensori memiliki kelebihan dalam memanfaatkan modalitas yang berkaitan pengggunaan media pembelajaran yang konkret, sehingga dapat meningkatkan daya mengingat siswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal tersebutlah yang menyebabkan pembelajaran yang diterapkan menjadi monoton. Pembelajaran sains dengan menggunakan media yang monoton dan berpusat kepada guru mengakibatkan pembelajaran yang dilaksanakan tidak menarik bagi anak (Yaswinda et al, 2023) Terutama pada lembaga sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka belajar sebagai acuan untuk pembelajaran anak usia dini di taman kanak-kanak. Tentunya dengan penerapan kurikulum tersebut hendaknya pendidik semakin mengupdate kompetensi diri baik itu yang berkaitan dengan pengetahuan dan wawasan mengenai kegiatan pembelajaran yang dapat melibatkan anak secara langsung dalam kegiatan projek yang telah dipilih dengan tepat oleh pendidik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bagi anak aktivitas sains yang dilakukannya akan membuat anak untuk mencoba memahami mengenai dunia sekitarnya melalui pengamatan yang dilakukannya baik melalui benda-benda, tumbuhan, hewan maupun orang lainnya di lingkungan melalui upaya percobaan dan melaporkan penemuannya (Yaswinda, 2019). Aktivitas sains yang dilakukan berupa stimulus yang diberikan kepada anak guna memupuk rasa keingintahuan beserta minatnya dalam percobaan pembuatan toge, mampu memecahkan persoalan sederhana yang muncul ketika proses pembuatan toge, yang kemudian akan menimbulkan perbuatan maupun pikiran untuk mengaitkan satu peristiwa yang terjadi dengan ide atau inisiatif yang timbul pada pembuatan toge dengan mudah ditemukan cara penyelesaiannya, mengobservasi dan berpikir mengenai peristiwa maupun konsep yang muncul.…”
Section: Pengenalan Manfaat Togeunclassified
“…Hal ini karena area kognitif berhubungan dengan pemikiran kritis dan pemecahan masalah. (Yaswinda et al, 2023). Pengalaman-pengalaman interaksi pendidikan anak adalah cara mengembangkan pola perkembangan psikis anak, jika anak kecil.…”
unclassified
“…Dalam (Yaswinda et al, 2020) Pengembangan kemampuan kognitif anak usia dini dapat dicapai dengan menggunakan berbagai strategi pengajaran, termasuk di antaranya adalah kunjungan lapangan, bermain, sesi tanya jawab, eksperimen, penugasan, dan pembelajaran berbasis proyek. Peneliti menggunakan teknik eksperimen dalam penelitian ini karena teknik ini telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak dalam pendidikan anak usia dini, yang sangat penting untuk perkembangan kognitif mereka (Khaeriyah et al, 2018).…”
unclassified