Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dimasa Pandemi Covid-19

Abstract

Infeksi Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi yang menyebar ke seluruh belahan dunia. Infeksi coronavirus jenis baru yang misterius dan sangat infeksius. Penyebaran yang begitu cepat sehingga dibutuhka cara-cara terbaik yang efektif untuk mencegah pemularannya. Metode yang paling baik untuk memutus rantai penularan adalah dengan menjaga jarak fisik (physical distancing) dan menjaga jarak sosial (social distancing) selama vaksin belum ditemukan. Tulisan ini membahas tentang dampak pandemi terhadap dunia pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dunia (PAUD) dan mencoba menguraikan tentang proses pembelajaran baru dengan sistem belajar jarak jauh agar sistem pendidikan dan pembelajaran tetap berlangsung dengan baik.

Project Based Learning at Home: Kolaborasi Guru - Orangtua untuk Pembelajaran Anak pada Masa New Normal

“…2020). Pemberlakuan pembelajaran online memunculkan berbagai polemik disebabkan infrastruktur yang buruk termasuk masalah jaringan (Pramana 2020), listrik, dan keterampilan digital yang kurang memadai. Padahal, selama pandemi ketergantungan semakin meningkat dalam penggunaan teknologi untuk belajar, hidup, dan agar tetap terhubung (Goldschmidt 2020).…”

“…Anak menjadi kecanduan video hingga memiliki masalah kesehatan fisik. Panjangnya durasi anak untuk melakukan kegiatan secara online akan mendorong anak melihat iklan yang tidak sehat, streotipe gender dan hal yang tidak sesuai dengan anak seperti bullying (Pramana 2020). Minimnya fasilitas berupa sarana dan prasarana, buruknya koneksi internet, kuota internet, perbedaan gaya belajar anak serta minimnya kontrol guru (Satrianingrum dan Prasetyo 2020), serta teknik pelaksanaan penilaian pembelajaran saat belajar dari rumah (Sari, Jennah, dan Rizal 2021) menjadi rangkaian hambatan dan tantangan pelaksanaan pembelajaran secara online.…”

Dampak Pembelajaran Online di Masa Pandemi COVID-19 terhadap Kesehatan Mental Siswa PAUD di Indonesia

“…Anak usia dini masih berada dalam periode emas (golden age), dimana anak mampu menyerap berbagai macam stimulus dan terjadi pematangan fungsi baik secara fisik maupun mental. Pada usia ini anak akan merespon dan memproses berbagai hal yang diterimanya dengan cepat dan pentingnya pendidikan pada usia dini adalah memberikan pendidikan karakter sedini mungkin agar dalam menjalankan proses kehidupannya dapat menjalani pendidikan lebih lanjut dengan baik dan berkualitas serta mengahsilkan generasi masa depan unggul (Pramana, 2020;Sutrisno, 2021).…”

“…Dengan adanya proses pembelajaran di rumah, akan menimbulkan masalah bagi orang tua murid karena harus menyesuaikan dengan metode yang baru. Banyak kesulitan dan problematika yang muncul dengan proses pembelajaran daring, masalah tersebut antara lain kurangnya kemampuan orang tua menggunakan aplikasi pembelajaran, kesibukan orang tua sehingga waktu untuk mendampingi anak menjadi terbatas, selain itu juga semangat belajar anak mungkin menjadi kurang karena motivasi yang menurun dibanding belajar secara tatap muka (Pramana, 2020). Permasalahan yang muncul di dakam keluarga ini tentu akan mempengaruhi kesehatan mental anak baik secara langsung maupun tidak langsug.…”

“…Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk tidak hanya mendampingi, namun juga memberikan semangat dan motivasi bagi siswa saat belajar di rumah (Munastiwi, 2020;Pramana, 2020).…”