Pembelajaran Kesehatan dan Gizi bagi Guru Taman Kanak-Kanak: Sebuah Penelitian Gabungan

Abstract

Kesehatan dan gizi anak usia dini sangat berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Pelatihan pembelajaran Kesehatan dan gizi saat ini masih jarang diberikan pada guru di TK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan pembelajaran Kesehatan dan gizi bagi guru Taman Kanak-Kanak. Penelitian menggunakan sequential explanatory mixed-methods design, dimana pendekatan kuantitatif menggunakan Pre-experimental Design dengan desain One-Group Pretest-Posttest, digabung dengan data kualitatif. Pengambilan data menggunakan instrument kuesioner dan wawancara. Pelatihan diikuti 62 orang peserta guru TK dari berbagai kota di Jawa Barat. Instrumen kuesioner telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan uji t paired-sample untuk data kuantitatif dan analisa deskriptif untuk data kualitatif. Hasil uji t paired-sample dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembelajaran Kesehatan dan gizi efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru TK dalam pembelajaran Kesehatan dan gizi anak TK. Hasil uji t dikuatkan dengan data kualitatif dimana semua peserta memberikan apresiasi positif dan permintaan untuk diselenggarakan pelatihan ulang di berbagai kota di Jawa Barat. Rekomendasi selanjutnya, agar pelatihan dapat diperluas sehingga makin banyak guru TK yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran Kesehatan dan gizi di Taman Kanak-Kanak

Strategi Pencegahan dan Penanganan Stunting Multidimensi melalui Pelatihan Guru PAUD

“…Penelitian mengenai pelatihan dan stunting di Indonesia sudah banyak dilakukan, seperti pada penelitian Susbiyani & Sumowo (2020), yang meneliti mengenai pelatihan pada orang tua dan guru terkait pengetahuan gizi dan stimulasi kecerdasan anak. Sedangkan penelitian Romadona & Rudiyanto (2022) meneliti mengenai pembelajaran terkait kesehatan dan gizi di PAUD untuk guru PAUD, namun belum dikaitkan dengan kasus stunting. Adapun penelitian mengenai peran guru PAUD dalam upaya pencegahan stunting dalam penelitian oleh Amaliya (2021) yang menemukan masih rendahnya pemahaman para guru PAUD terkait stunting, baik pengertian, factor penyebab, dampak dan upaya pencegahan stunting pada anak.…”

Pembelajaran Pola Makan Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 Tahun

“…Menurut hasil penelitian Lynagh et al, (2015) pembelajaran kesehatan dan gizi lebih mudah diterima anak usia dini ketimbang ahli gizi, hal ini disebabkan anak merasa dekat dengan guru sehingga informasi yang disampaikan kepada anak akan mudah dipahami dan terkadang didengar oleh anak. Untuk itu, seorang guru penting mempelajari ataupun mengetahui Kesehatan dan gizi pada anak sehingga guru dapat mengedukasi kepada orang tua yang belum memahami pentingnya menjaga dan mencukupi gizi anak di rumah (Romadona & Rudiyanto, 2022).…”

Penanaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Berbasis Layanan Holistik Integratif

“…Asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh anak akan sangat berdampak pada tumbuh kembang maka dengan begitu sangat penting bagi ayah ibu dalam makanan seimbang bagi anak saat dirumah maupun membawakan bekal pada anak sekolah. Makanan yang dibuat oleh orang tua untuk disekolah satu antisipasi sehingga anak tidak jajan sembarangan namun anak usia dini menyukai makanan maupun minuman yang berwarna terang sehingga solusi yang tepat yakni orang tua perlu membuat makanan dan minuman semenarik mungkin sehingga anak akan tertarik untuk mencoba (Romadona & Rudiyanto, 2022). Saat ini sudah banyak bahan-bahan makanan minuman yang sehat untuk tubuh manusia terlebih anak usia dini sari warna buah-buahan serta sayuran yang sehat sebab terdapat nutrisi agar dapat terkecupi dengan baik.…”