2021
DOI: 10.24036/8851412512021536
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract: Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk menutup sekolah dan beradaptasi ke pembelajaran jarak jauh. Artikel penelitian ini bertujuan memotret efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini dilakukan pada tiga desa di wilayah perkebunan sawit di Sumatera Utara. Data dikumpulkan dengan melakukan survei, wawancara, dan studi dokumentasi selama bulan Oktober hingga Desember 2020. Data dianalisis dengan model interaktif. Penelitian menunjukan PJJ mata pelajaran PPKn tidak efekt… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 11 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, Pendidikan kewarganegaraan (civic education) sangat penting untuk mempersiapkan warga negara yang demokratis untuk mendukung dan mengembangkan kehidupan yang demokratis dalam kancah politik (Budimansyah & Suryadi, 2008;Rachman, Nurgiansyah, & Kabatiah, 2021). Menggunakan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai wadah atau wahana untuk membentuk masyarakat yang cerdas, terampil, berkarakter dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Rachman & Azam, 2021;Rachman, Sugara, Haddad, & Nurgiansah, 2022). Pengetahuan kewarganegaraan mencakup informasi mengenai hal-hal politik, seperti lembaga, mekanisme pemerintahan, kondisi ekonomi, dan sosial dan pemimpin politik beserta dengan isu-isu tersebut (Carpini & Keeter, 1996;Stradling, 1978).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Oleh karena itu, Pendidikan kewarganegaraan (civic education) sangat penting untuk mempersiapkan warga negara yang demokratis untuk mendukung dan mengembangkan kehidupan yang demokratis dalam kancah politik (Budimansyah & Suryadi, 2008;Rachman, Nurgiansyah, & Kabatiah, 2021). Menggunakan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai wadah atau wahana untuk membentuk masyarakat yang cerdas, terampil, berkarakter dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Rachman & Azam, 2021;Rachman, Sugara, Haddad, & Nurgiansah, 2022). Pengetahuan kewarganegaraan mencakup informasi mengenai hal-hal politik, seperti lembaga, mekanisme pemerintahan, kondisi ekonomi, dan sosial dan pemimpin politik beserta dengan isu-isu tersebut (Carpini & Keeter, 1996;Stradling, 1978).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Penelitian ketiga dilakukan oleh Rachman dan Azam pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 70% pendidik yang mengampu Pendidikan Kewarganegaraan tidak berkomunikasi dengan orang tua anak didik terkait perkembangan belajar anak didik di rumah khususnya kegiatan yang dilakukan yang dilakukan di rumah (Rachman & Azam, 2021). Penelitian tersebut berbeda dengan penelitian ini, karena metode penelitian ini bekerja secara kualitatif dengan menganalisis proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terutama dalam upaya membentuk karakter anak didik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(2) Setiap negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayai. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan yang layak menjadi agenda prioritas bagi negara untuk dipenuhi sebagai bagian hak warganegara (Fazli, 2021). Maka, pendidikan yang layak ditandai dengan adanya ketersediaan sarana dan prasaranan sekolah yang memadai, seperti ruang kelas, laboratorium komputer, ruang perpustakaan, ruang kegiatan osis/ekstrakurikuler, ruang UKS (unit kesehatan sekolah), ruang laboratorium IPA, lapangan olahraga, tempat ibadah, sistem digitalisasi sekolah selanjutnya harus ada biaya operasional PBM yang memadai serta adanya kualifikasi guru yang baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified