Pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19: Peran literasi digital dan task value terhadap self-regulated learning mahasiswa

Abstract

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi metode pembelajaran yang semakin banyak digunakan sebagai alternatif selama masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa. Hal ini menyebabkan mahasiswa harus lebih mampu meregulasi proses belajarnya secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi digital dan task value terhadap self-regulated learning (SRL) pada mahasiswa jenjang sarjana yang mengikuti PJJ di masa pandemi COVID-19. Partisipan merupakan 420 mahasiswa dari berbagai fakultas di 10 perguruan tinggi negeri Indonesia yang bersedia mengisi survei daring, yang terdiri dari tiga alat ukur yang telah divalidasi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari literasi digital dan task value secara bersama-sama terhadap kemampuan SRL. Task value juga diketahui memiliki kontribusi relatif yang lebih besar dibandingkan dengan literasi digital dalam memprediksi SRL mahasiswa. Temuan ini dapat menjadi dasar dalam menentukan kebijakan atau intervensi untuk meningkatkan kemampuan SRL pada mahasiswa yang mengikuti PJJ.

Efektivitas Program Intervensi Regulasi Diri Secara Daring Pada Siswa Underachiever

“…Penelitian menggunakan evaluasi pretestposttest dengan melihat perbandingan skor partisipan sebelum dan setelah diberikan intervensi. Pengukuran skor menggunakan instrumen alat ukur skala self-regulated online learning dengan konteks pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan mengacu pada cyclical phase dari Zimmerman (2000) yang diadaptasi oleh Arbiyah dan Triatmoko (dalam Muasyaroh, 2020). Selain itu, evaluasi kualitatif juga dilakukan dengan hasil refleksi subjek di akhir sesi intervensi serta hasil wawancara dengan orang tua setelah intervensi selesai dilaksanakan.…”

Hubungan Self-Regulated Learning dengan Goal Orientation pada Mahasiswa Universitas X di Masa Pandemi

“…Dalam upaya menghadapi kesulitan belajar dan mengoptimalkan proses pembelajaran, mahasiswa terlebih mahasiswa/i Fakultas Humaniora dari Universitas "X" perlu bertanggung jawab untuk lebih aktif mengawasi dan mengatur proses belajarnya, agar bisa mencapai hasil belajar yang optimal (Muasyaroh & Royanto, 2021). Dari sudut pandang psikologi, kemampuan mengatur/mengelola proses belajar disebut sebagai regulasi diri dalam belajar (self-regulated learning).…”

Hubungan Antara Literasi Digital Dengan Self Regulated Learning Pada Mahasiswa

“…Dampak positif yang dihasilkan pada setiap proses belajar terutama dalam kemampuan seseorang melakukan regulasi diri. Hasil ini sesuai dengan beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya (S. M. Jannah, 2019;Muasyaroh & Royanto, 2021;Perera et al, 2016;Yang & Kim, 2014). Literasi digital yang tinggi turut menjadikan self regulated learning meningkat pula.…”

“…4) Metakognitive self-regulation, berisi berbagai usaha mengatur kognisi dalam diri seperti perencanaan, pemantauan, penggunaan strategi regulasi belajar, serta evaluasi dari kegiatan belajar, Aspek berikutnya dalam self regulated learning yaitu motivasi, yang berisi mengenai aktivitas individu dalam mendorong, mengatur, dan mempertahankan diri untuk mengerjakan tugas hingga menyelesaikannya (Wolters, 2005) Kemampuan dalam diri individu yang banyak berfungsi untuk menunjang proses belajar salah satunya yaitu penggunaan teknologi sebagai media serta sumber belajar. Salah satu kemampuan yang berperan penting pada pembelajaran daring yaitu literasi digital (Muasyaroh & Royanto, 2021). Self regulated learning disebutkan sebagai pikiran, perasaan, dan tindakan yang dihasilkan diri sendiri dalam merencanakan dan menyesuaikan dengan siklus belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran pribadi (Perera, Gardner, & Peiris, 2016).…”