2015
DOI: 10.29244/jitl.17.2.60-68
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemantauan Bahaya Kekeringan Di Kabupaten Indramayu

Abstract: ABSTRAKKekeringan sebagai peristiwa alam dan menyerang secara perlahan, telah menimbulkan kerugian bagi petani di Kabupaten Indramayu. Mengingat kekeringan merupakan kejadian yang dapat berulang, maka perlu dilakukan upaya pemantauan dan mengidentifikasi faktor-faktor bahaya kekeringan, agar dapat dikembangkan model bahaya kekeringan. Disamping itu, perlu dilakukan pemetaan untuk diketahui sebaran kekeringan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengembangan pertanian dan kebijakan lainnya, serta dapat meminim… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
3
0
7

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
7
Order By: Relevance
“…Kekeringan pada dasarnya adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah untuk berbagai kegiatan, kelompok-kelompok dan sektor lingkungan dalam masa berkepanjangan, dapat mencapai beberapa bulan hingga tahunan (Darojati & Barus, 2015) sedangkan (Raharjo, 2011) mendefinisikan kekeringan sebagai pengurangan kelembaban secara signifikan pada suatu periode tertentu yang tidak bersifat permanen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kekeringan pada dasarnya adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah untuk berbagai kegiatan, kelompok-kelompok dan sektor lingkungan dalam masa berkepanjangan, dapat mencapai beberapa bulan hingga tahunan (Darojati & Barus, 2015) sedangkan (Raharjo, 2011) mendefinisikan kekeringan sebagai pengurangan kelembaban secara signifikan pada suatu periode tertentu yang tidak bersifat permanen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Kecamatan Dawarblandong curah hujannya dalam satu tahun curah hujan yang paling tinggi terjadi pada bulan februari yaitu dengan curah hujan 400 mm. Curah hujan di bulan lain tergolong rendah karena rata-rata curah hujannya dibawah 200 mm [4]. Akibat dari rendahnya curah hujan sebanyak 475 jiwa warga Desa Madureso kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bahkan kekeringan diperkirakan semakin meluas di tahun 2018. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bahaya bencana kekeringan adalah curah hujan, jenis penggunaan lahan, jarak ke sumber air, tekstur tanah, dan suhu permukaan tanah (Darojati, Barus, & Sunarti, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified