2022
DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10307
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Sampah Anorganik Sebagai Simulasi Kewirausahaan Siswa Mi

Abstract: Abstrak: Pelatihan pemanfaatan sampah anorganik dilaksanakan pada salah satu sekolah dasar MI di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo sebagai simulasi kewirausahan anak dikarenakan belum pernah adanya edukasi dan pelatihan serupa di MI. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah: (1) meningkatkan pemahaman siswa dalam pemanfaatan sampah organik di sekolah; dan (2) meningkatkan keterampilan siswa dalam pemanfaatan sampah organik sebagai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 14 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penerapan sistem 3R sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis plastik dari yang aman hingga beracun. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis [8]. Lingkungan fisik sekolah terdiri dari sekolah dan lingkungannya, sedangkan lingkungan mental (psikis) menyangkut kesadaran untuk membiasakan hidup sehat dan bersih serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah [9]Pentingnya keterlibatan dari berbagai pihak seperti keluarga, komunitas peduli lingkungan, pihak sekolah dan pemerintah untuk mendukung dan memberikan stimulus kepada kaum muda agar sadar akan keberlanjutan lingkugan dengan pemanfaatannya menjadi sebuah produk bernilai jual [10].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Penerapan sistem 3R sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis plastik dari yang aman hingga beracun. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis [8]. Lingkungan fisik sekolah terdiri dari sekolah dan lingkungannya, sedangkan lingkungan mental (psikis) menyangkut kesadaran untuk membiasakan hidup sehat dan bersih serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah [9]Pentingnya keterlibatan dari berbagai pihak seperti keluarga, komunitas peduli lingkungan, pihak sekolah dan pemerintah untuk mendukung dan memberikan stimulus kepada kaum muda agar sadar akan keberlanjutan lingkugan dengan pemanfaatannya menjadi sebuah produk bernilai jual [10].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified