2020
DOI: 10.24114/cess.v5i1.15666
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan QGIS Untuk Pemetaan Fasilitas Layanan Masyarakat Di Kota Pontianak

Abstract: Kota Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki 6 kecamatan dengan total luas wilayah 107,82 km2. Hingga tahun 2018 jumlah penduduk kota Pontianak mencapai 665.694 jiwa. Kepadatan penduduk tiap kecamatan di Kota Pontianak relatif tidak merata, yang mengakibatkan sebaran fasilitas pelayanan publik menjadi tidak merata. Seringkali masyarakat di beberapa kecamatan kesulitan menemukan fasilitas pelayanan publik yang terdekat. Fasilitas pelayanan publik yang digunakan oleh masyarakat, dian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(10 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Untuk menggunakan Qgis2web, dilakukan penginstaalan pluginnya terlebih dahulu yang terdapat di menu plugin pada aplikasi Qgis. [12] Data Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis data primer dan data sekunder [13]. Data primer berupa data spasial yang diambil bersumber dari Indonesia geospasial yang mencakup peta kecamatan sumatera barat dan titik lokasi wisata.…”
Section: Qgis2webunclassified
“…Untuk menggunakan Qgis2web, dilakukan penginstaalan pluginnya terlebih dahulu yang terdapat di menu plugin pada aplikasi Qgis. [12] Data Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis data primer dan data sekunder [13]. Data primer berupa data spasial yang diambil bersumber dari Indonesia geospasial yang mencakup peta kecamatan sumatera barat dan titik lokasi wisata.…”
Section: Qgis2webunclassified
“…Hal ini menjadi menarik untuk diteliti dan menjadi tujuan pertama dari kajian, sehingga keseluruhan jaringan bisnis akan diketahui kinerjanya berdasarkan analisis variabel operasionalisasi transportasi, yang dapat saling dibandingkan dan dibuat pemeringkatan, dinilai dari tiga variabel. Data jarak, waktu tempuh, dan kecepatan rata-rata perjalanan antar node di dalam jaringan bisnis pasar induk didapatkan melalui analisis peta digital jaringan jalan Kabupaten Bandung dengan bantuan software Quantum GIS Kajian sebelumnya yang pernah dilakukan membahas tentang pemetaan pasar tradisional Surakarta menggunakan analisis spasial dan ploting GPS [5], kajian selanjutnya membahas analisis penentuan lokasi pembangunan pasar ikan higienis Kota Pasuruan dengan menggunakan analisis stakeholder dan analytical hierarchy process (AHP) [6], kajian selanjutnya meneliti pemanfaatan QGIS cloud untuk pemetaan pabrik gula di Jawa Timur dengan digitalisasi menggunakan Quantum GIS dan Web Gis [7], kajian selanjutnya membahas analisis spasial dan pola sebaran lokasi retail modern Alfa di Kota Makassar dengan menggunakan analisis spasial pola persebaran dan Quantum GIS [8], kajian selanjutnya membahas perencanaan jaringan distribusi air di Desa Kemuning Lor, studi kasus di SMK Ibnu Katsir Jember menggunakan analisis Epanet 2.0 dan Quantum GIS [9], kajian selanjutnya membahas asal dan tujuan pergerakan barang berdasarkan metode belanja di Kota Pontianak dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi dan analisis crosstab serta digitasi menggunakan Arcgis [10], kajian selanjutnya membahas analisis kesesuaian lokasi dan preferensi masyarakat terhadap minimarket di kecamatan di Kota Pontianak dengan menggunakan analisis pemetaan Arcgis serta analisis distribusi frekuensi [11], kajian selanjutnya membahas tentang kebutuhan pembangunan jalan pedesaan menggunakan QGIS dan estimasinya [12], kajian selanjutnya membahas tentang pemanfaatan aplikasi QGIS untuk pemetaan fasilitas layanan masyarakat [13], dan kajian terakhir sebelumnya membahas tentang peningkatan aksesibilitas ke layanan bus dan pengembangan alat pengukuran aksesibilitas di QGIS [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan dari webgis, dan juga analisis kebutuhan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan menggunakan aplikasi dari pihak ketiga GTMatrix, Google Pagespeed, dan Pingdom. Dalam pembuatan webgis di perangkat lunak QGIS, digunakan alat tambahan (plugin) untuk mengkonversi data geospasial untuk dapat ditampilkan kedalam webgis yaitu qgis2web, dimana tools tersebut terdapat pada QGIS Cloud yang memiliki fungsi untuk mengkonversi data spasial dari pengolahan luring (offline) ke daring (online) (Bahri et al, 2020). QGIS cloud merupakan web hosting (Pastor et al, 2021), dimana memiliki fungsi untuk mempublikasikan peta, data geospasial dan layanan berbasis internet (http://qgiscloud.com/).…”
Section: Metodeunclassified