Pemanfaatan Limbah Jagung dan Kedelai untuk Pakan Ternak Ruminansia di Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Jombang

Abstract

The implementation of community service using agricultural biomass through the Utilization of Corn and Soybeans’straw using the fermentation method for ruminant livestock feed, was carried out in Jatiwates Village, Tembelang District, Jombang. The activity will be carried out in October 2021. The objectives of the implementation of community service are; 1) introduce about the use of agricultural production waste as raw material for ruminants using the fermentation method, and 2) grow the interest of farmers and ranchers to develop the potential of agricultural production waste in their environment to be economical and environmentally friendly. The target audience who participates in community service are farmers who are members of the Jatiwates Village group, and some of them are also ruminant breeders. Steps The activities carried out consist of 1) Observation, 2) lecture, 3) practice/training, and 4 ) evaluation. The implementation of community service by the Unwaha Team regarding the Utilization of Corn and Soybean’s straw as raw materials for ruminant animal feed in Jatiwates Village, Tembelang District, Jombang, obtained quite good results. Agricultural waste treatment using the fermentation method needs to be socialized to the public. The hope for this activity is that the community will be more aware of the opportunities for utilizing agricultural waste among the community to be useful and have economic potential

Biokonversi Jerami Jagung Oleh Jamur Phanerochaete chrysosporium Efeknya Terhadap Komponen Serat

“…Selain sebagai bahan pangan, jagung juga dimanfaatkan sebagai bahan makanan ternak (pakan) dan bahan baku industri, misalnya industri bir, industri farmasi, industri kertas, dan industri tekstil (Umela dan Bulontio, 2016). Tanaman jagung adalah salah satu jenis tanaman pangan bijibijian dari keluarga rumput-rumputan dan dapat menghasilkan limbah pertanian berupa jerami (Susanti et al, 2022).…”

Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Kopi untuk Pakan Ternak Ruminansia di Desa Ngembat, Gondang, Mojokerto

“…Untuk turut berkontribusi dalam memberikan edukasi, serta membantu mengatasi permasalahan limbah di Indonesia, kegiatan PKM dengan topik yang serupa dapat dilakukan oleh insan perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian untuk memberikan edukasi pengolahan limbah menjadi pakan ternak telah dilakukan sebelumnya dengan bahan limbah sawit yang diolah secara fermentasi dengan teknik silase (Sarjani et al, 2022), bahan limbah jagung dan kedelai yang difermentasi dengan mikroba dari larutan EM4 (Susanti, et al, 2022), serta bahan limbah sayuran dari sampingan budidaya sayuran yang diolah dengan metode fermentasi menggunakan MOL isi rumen (Nurhaita et al, 2022). Fermentasi bahan limbah organik berguna tidak hanya untuk melunakkan tekstur sehingga lebih mudah dicerna oleh hewan ruminansia, tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisinya.…”

Pengembangan Tanaman Anggrek di Kawasan Wisata Hutan Pinus Motilango Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo

“…Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad (Qomariah et al,2019). Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok (Susanti et al, 2022).…”