2020
DOI: 10.30598/jagritekno.2020.9.1.35
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Limbah Agroindustri Kacang Tanah Sebagai Media Pertumbuhan Mikrobia Probiotik Lactobacillus bulgaricus

Abstract: The increase of peanut-based agro-industry today, cause a significant increase in the number of waste products in the form of peanut shells. This can cause a problem to the environment due to insoluble carbohydrate fiber molecules in peanuts. However, the cellulose in peanut waste can be used as useful material, such as prebiotic, which plays a role in the growth of probiotic bacteria. Nowadays, inulin is used as a source of prebiotics in food additives or health supplements. However, its limited availability … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kandungan kulit kacang tanah tersusun atas Air (9,5 %), selulosa (35,7%), hemiselulosa (18,7%), lignin (30,2%), dan abu (5,9%) (Sihite et al, 2021) yang mengindikasikan bahwa kulit kacang tanah mempunyai kemampuan untuk dimanfaatkan antara lain sebagai pupuk organik, penggunaan pupuk organik dari limbah kulit kacang tanah memberikan hasil yang nyata pada pertumbuhan tanaman bayam (Rusdiyana et al, 2022), prebiotik yaitu makanan bagi bakteri probiotik (mikroflora alami pada tubuh), ekstrak kulit kacang tanah digunakan sebagai media pertumbuhan prebiotik Lactobacillus bulgaricus dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa pada ekstrak kulit kacang tanah dapat digunakan sebagai sumber karbon pertumbuhan bakteri (Novianto et al, 2020), Kulit kacang tanah dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan briket sebagiamana ditunjukkan pada penelitian Paranita bahwa komposit kulit kacang tanah dan pelepah kelapa sawit yang dibuat briket dapat menghasilkan nilai bakar 5662,7 Cal/g (Haryanti et al, 2014), pemanfaatan kulit kacang tanah sebagai bahan pengisi membran yang diaplikasikan ke limbah pewarna sintesis dan hasilnya mampu menurunkan kadar warna dan COD limbah (Komala et al, 2019). dan sebagai adsorben.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kandungan kulit kacang tanah tersusun atas Air (9,5 %), selulosa (35,7%), hemiselulosa (18,7%), lignin (30,2%), dan abu (5,9%) (Sihite et al, 2021) yang mengindikasikan bahwa kulit kacang tanah mempunyai kemampuan untuk dimanfaatkan antara lain sebagai pupuk organik, penggunaan pupuk organik dari limbah kulit kacang tanah memberikan hasil yang nyata pada pertumbuhan tanaman bayam (Rusdiyana et al, 2022), prebiotik yaitu makanan bagi bakteri probiotik (mikroflora alami pada tubuh), ekstrak kulit kacang tanah digunakan sebagai media pertumbuhan prebiotik Lactobacillus bulgaricus dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa pada ekstrak kulit kacang tanah dapat digunakan sebagai sumber karbon pertumbuhan bakteri (Novianto et al, 2020), Kulit kacang tanah dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan briket sebagiamana ditunjukkan pada penelitian Paranita bahwa komposit kulit kacang tanah dan pelepah kelapa sawit yang dibuat briket dapat menghasilkan nilai bakar 5662,7 Cal/g (Haryanti et al, 2014), pemanfaatan kulit kacang tanah sebagai bahan pengisi membran yang diaplikasikan ke limbah pewarna sintesis dan hasilnya mampu menurunkan kadar warna dan COD limbah (Komala et al, 2019). dan sebagai adsorben.…”
Section: Pendahuluanunclassified