Orang tua secara naluriah mengalami rasa cinta, perlindungan, dan perlindungan, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Namun, banyak orang tua yang menunjukkan kasih sayang mereka kepada anak-anak mereka dengan berbagai cara yang merugikan anak-anak mereka secara fisik, mental, dan emosional. Dalam hal pengasuhan yang Toxic Parents, itu tidak hanya merujuk pada orang tua yang bertindak buruk, seperti melecehkan anak-anak mereka secara fisik atau verbal. Orang tua yang bertindak dengan cara yang dapat membahayakan kesehatan mental anak mereka juga tunduk pada istilah "Orang Tua Beracun" dalam gaya pengasuhan mereka. Teknik pengasuhan orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak. Pengasuhan beracun dapat dihasilkan dari pendekatan pengasuhan yang tidak tepat. Perkembangan emosional anak-anak dapat dipengaruhi oleh pola asuh yang selektif dalam beberapa cara, termasuk pertumbuhan emosional, harga diri yang rendah dan rasa takut yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola asuh mempengaruhi kesehatan mental anak. Di Malaysia 2022–2023 di Sanggar Bimbingan Kepong, Jalan Prima, Kuala Lumpur. Metode korelasi, pendekatan kualitatif berdasarkan korelasi momen produk, digunakan dalam penelitian ini. Temuan ini mengecilkan hati, menunjukkan bahwa pola asuh beracun berdampak buruk pada kesehatan mental anak-anak di Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia. Terbukti dan dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh beracun dengan pertumbuhan dan kesehatan mental anak di Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia.