2016
DOI: 10.20886/jphh.2016.34.2.89-100
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Ekstrak Kayu Merbau Untuk Perekat Produk Laminasi Bambu

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
2
0
18

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(21 citation statements)
references
References 0 publications
1
2
0
18
Order By: Relevance
“…Penelitian terkini berupaya untuk mengurangi penggunaan tanin impor dan perekat sintetis serta menurunkan biaya produksi dengan tetap memperhatikan kualitasnya. Upaya tersebut dilakukan dengan menambahkan fortifier atau agen crosslinker seperti fenol dan resorsinol (Santoso et al, 2015;Santoso, Sulastiningsih, Pari, & Jasni, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Penelitian terkini berupaya untuk mengurangi penggunaan tanin impor dan perekat sintetis serta menurunkan biaya produksi dengan tetap memperhatikan kualitasnya. Upaya tersebut dilakukan dengan menambahkan fortifier atau agen crosslinker seperti fenol dan resorsinol (Santoso et al, 2015;Santoso, Sulastiningsih, Pari, & Jasni, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ikatan rekat maksimum dapat tercapai jika terjadi kontak antara molekul perekat dan komponen kimia pada kayu sehingga terjadi tarikan intermolekul (Santoso et al, 2016). Peningkatan kadar padatan berarti pula peningkatan komponen molekul-molekul perekat yang akan bereaksi dengan komponen kimia kayu pada proses perekatan, sehingga sampai batas tertentu kadar padatan yang tinggi dapat menciptakan keteguhan perekat yang lebih baik, dengan demikian peningkatan kadar padatan resin cenderung meningkatkan kualitas perekatan (Santoso et al, 2016).…”
Section: Gambar 2 Pengaruh Penambahan Resorsinol Terhadap Kadar Padaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kualitas kayu lapis juga ditentukan oleh kualitas serta penggunaan perekat yang sesuai. Di Indonesia, berbagai penelitian dalam upaya memperoleh bahan perekat yang ekonomis dan ramah lingkungan terus dilakukan [6]. Penggunaan perekat disesuaikan dengan jenis bahan yang akan digunakan.…”
Section: Snf2017-mps-145unclassified
“…Nilai modulus patah tertinggi adalah kayu lapis dengan penggunaan perekat 7%, dan paling rendah dengan penggunaan perekat 5%. Semakin tipis lapisan perekat pada permukaan bahan yang direkat maka semakin turun keteguhan pathnya [6]. Penggunaan perekat yang sesuai dengan komposisi akan menghasilkan papan triplek yang berkualitas baik.…”
Section: A Modulus Patah (Modulus Of Rupture (Mor))unclassified