“…Menurut Amalia et al, (2016) tedapat 12 spesies mangrove yang hidup di sekitaran wilayah tersebut antara lain Aegiceras corniculatum, Camptostemon schultzii, Ceriops tagal, Lumnitzera littorea, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, Xylocarpus granatum, Avicennia lanata, Avicennia alba, dan Avicennia marina. Tumbuhan mangrove memiliki banyak manfaat dan telah diteliti yaitu buah mangrove sebagai penghambat melanosis udang (Yuniarti et al, 2020), minuman (Dari et al, 2020), kopi analog (Nusaibah et al, 2022), detergen cair (Anggraini et al, 2022), dan senyawa inhibitor RNA helikase virus hepatitis C (Mustofa et al, 2014). Daun mangrove dapat dimanfaatkan sebagai pengawet tali (Krisnafi et al, 2024) dan memengaruhi umur simpan roti tawar (Sumartini et al, 2022).…”