2019
DOI: 10.26499/li.v37i1.87
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemahaman Kuantitatif Dasar Dan Penerapannya Dalam Mengkaji Keterkaitan Antara Bentuk Dan Makna

Abstract: This contribution discusses basic concepts of Chi-Square (χ2) test as a kind of analytical statistics and illustrates its application to one of the central issues in linguistics, namely form-meaning relationship. As a case study using Indonesian Web as Corpus from the Sketch Engine, this paper measures the association between morphosyntactic forms of words in the lexical field of panas ‘hot’ and their (non-)metaphorical usages. The χ2 test demonstrates a highly significant and robust association between the mo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 10 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ataukah perbedaan distribusi yang diamati terkait ke(tidak)munculan akhiran nasal untuk kedua varian kata tersebut mengindikasikan adanya asosiasi antara suatu varian vokal dengan muncul-tidaknya akhiran nasal? Untuk menjawab hal ini, kita perlu mengetahui bagaimana distribusi yang diharapkan muncul atas dasar kebetulan; frekuensi ini disebut dengan "frekuensi harapan" (expected frequency) (Fe) (Rajeg 2013;Rajeg & Rajeg 2019a) (pada Tabel 2 berikut, frekuensi harapan (F e ) ditampilkan dalam kurung). Sebaliknya, frekuensi riil yang diamati dari korpus disebut "frekuensi pengamatan" (observed frequency) (Fo).…”
Section: Distribusi Akhiran Nasal Atas Jenis Vokal Akhir Dalam Anggé/e(n) Dan Anggo(n)unclassified
“…Ataukah perbedaan distribusi yang diamati terkait ke(tidak)munculan akhiran nasal untuk kedua varian kata tersebut mengindikasikan adanya asosiasi antara suatu varian vokal dengan muncul-tidaknya akhiran nasal? Untuk menjawab hal ini, kita perlu mengetahui bagaimana distribusi yang diharapkan muncul atas dasar kebetulan; frekuensi ini disebut dengan "frekuensi harapan" (expected frequency) (Fe) (Rajeg 2013;Rajeg & Rajeg 2019a) (pada Tabel 2 berikut, frekuensi harapan (F e ) ditampilkan dalam kurung). Sebaliknya, frekuensi riil yang diamati dari korpus disebut "frekuensi pengamatan" (observed frequency) (Fo).…”
Section: Distribusi Akhiran Nasal Atas Jenis Vokal Akhir Dalam Anggé/e(n) Dan Anggo(n)unclassified