Pada era teknologi modern, perkembangan teknologi memberikan dampak yang besar dalam penggunaannya. Masyarakat dapat mengakses segala jenis informasi dan berita dengan cepat dan mudah. Remaja sangat sering terpapar oleh teknologi dan perkembangannya. Remaja menggunakan internet dalam mengakses informasi secara cepat, media hiburan, dan bermain game online. Perilaku bermain game online yang kompulsif dan tidak dapat diatur dengan sedemikan rupa akan menyebabkan kecanduan pada game online atau yang sering disebut dengan Internet Gaming Disorder. Internet Gaming Disorder merupakan perilaku bermain game secara persisten yang menyebabkan kerusakan pada kegiatan sehari – hari. Tentunya Internet Gaming Disorder perlu dijadikan prioritas dalam pencegahan dan penanganannya oleh remaja. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah literature review. Literature Review ini bertujuan untuk melihat faktor – faktor apa saja yang dapat mendukung atau memengaruhi terjadinya Internet Gaming Disorder pada remaja. Kajian literatur secara deskriptif dilakukan pada 10 artikel yang menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode sampling yang beragam dan responden remaja. Hasil penelitian literatur menunjukan terdapat faktor – faktor yang memengaruhi internet gaming disorder pada remaja yaitu motif gaming, kecemasan sosial, motivasi dan dukungan sosial, kesepian dan kebutuhan berafiliasi, sensation seeking, pola asuh orangtua, attention problem, tingkat stres, internet escapism, kontrol diri. Kesimpulan pada artikel ini adalah dalam pertumbuhannya, remaja harus mengembangkan self-control pada diri sendiri sehingga dapat mencegah terjadinya internet gaming disorder.