Pelatihan Safety Management System bagi Pegawai Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Syamsir Alam Kotabaru

Abstract

Aviation Safety Management System (SMS) dilaksanakan wajib oleh 5 (Llima) operator penerbangan, salah satunya adalah Bandar Udara sesuai amanat International Civil Aviation Organization (ICAO Doc 9859, 2019). Politeknik Penerbangan Palembang sebagai unit kerja yang bertugas memberikan pelatihan bidang aviasi yang melalui kegiatan pengabdian masyarakat melaksanakan Pelatihan Safety Management System kepada 25 peserta dengan berlatar belakang pekerjaan berbeda dari UPBU Gusti Syamsir Alam yang berlokasi di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Pelatihan ini diberikan dengan metode ceramah, project-based learning, dan presentasi kelompok. Pelatihan memberikan peningkatan pemahaman di bidang Safety Management System dengan hasil perolehan ujian komprehensif dengan 84.96 sebagai nilai rata-rata. 36% peserta berhasil lulus dengan predikat memuaskan, dan 64 % dengan predikat Baik.

Pelatihan Perakitan Dan Pemrograman Robot Berbasis Mikrokontroler

“…Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa pelatihan bidang keahlian telah beberapa dilaksanakan di kampus Poltekbang Palembang dalam rumpun ilmu bidang teknologi rekayasa bandar udara seperti pelatihan pemrograman mikrokontroler (Amalia et al, 2020), pelatihan programmable logic controller (Amalia et al, 2021), pelatihan perakitan air conditioning system (Soleh et al, 2022), serta pelatihan bidang safety management system dan human factor (Nugraha, Amalia, Muhamad Soleh, Masitoh, & Abdullah, 2020) . Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring dengan menggunakan metode ADDIE model (Arofah & Cahyadi, 2019).…”

Effectiveness of Moocs-Based Safety Management System Learning Development

“…Due to the nature of its operations, aviation organizations are required to ensure safety (Gerede & Kurt, 2018;Prinzel et al, 2021). The Safety Management System (SMS) focuses on a systematic approach to identify and deal with risks in an effort to minimize loss of human life, property damage and revocation of flight permits, streamline spending on funds, and reduce adverse impacts on society and environmental damage (Mafaza & Haryati, 2022;Nardo et al, 2020;Nugraha et al, 2020).…”

Pelatihan Teknologi Air Conditioning System Di Lingkungan Bandar Udara

“…Di tengah kontraksi laju pertumbuhan penerbangan ini tentu saja harus tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety and security), sesuai dengan motto Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yaitu Safety, Security, Services dan Compliances (3S+1C). Bandar udara merupakan salah satu sarana dan prasarana yang harus ada dalam dunia penerbangan, oleh sebab itu bandar udara juga harus mendukung aspek kesalamatan, keamanan dan pelayanan sesuai dengan peraturan dunia penerbangan, baik peraturan nasional maupun internasional (Nugraha, Amalia, Soleh, Masitoh, & Abdullah, 2020). Menurut Direktur Jenderal International Air Transport Association (IATA) dalam kompas edisi 22 september 2011 menyatkan bahwa kecelakaan pesawat udara di Indonesia 75 persen terjadi di Landas Pacu (Runway Excursions).…”