Pelatihan Perawatan Berkala Sepeda Motor Injeksi Untuk Pemuda Putus Sekolah

Nagari Batu Basa memiliki kualitas pendidikan masyarakat yang cukup rendah sehingga berdampak terhadap keadaan ekonomi dan sosial masyarakat karena 90% berprofesi sebagai petani dan 10% belum memiliki pekerjaan tetap (tunakarya). Sepeda motor merupakan kebutuhan yang penting bagi masyarakat Nagari Batu Basa karena digunakan sebagai alat transportasi untuk membawa hasil pertanian ke tempat pengolahan dan pasar. Sepeda motor yang dipasarkan industri telah menggunakan teknologi terbaru sistem injeksi, tetapi pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang tune-up/perawatannya masih rendah, termasuk mekanik bengkel konvensional. Setiap sepeda motor harus dilakukan perawatan rutin agar performanya optimal sehingga tidak mudah rusak dan memiliki masa pakai lama. Pemahaman ini sangat penting bagi masyarakat yang memiliki sepeda motor sehingga terjadi kerusakan yang fatal dan merugikan waktu maupun materi. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan dan keterampilan tentang tune-up sepeda motor sistem injeksi agar masyarakat mampu merawat dan memperbaiki sendiri. Selain itu, dengan pengetahuan dan keterampilan ini, diharapkan masyarakat tunakarya juga dapat membuka lapangan pekerjaan karena jumlah sepeda motor yang cukup banyak di Nagari Batu Basa. Hasil yang dicapai pada pelatihan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat tunakarya tentang teknologi dan tune-up sepeda motor sistem injeksi yang ditandai dengan hasil pre-test dengan post-test serta diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan.

Section: Sepeda Motor Yang Digunakan Masyarakat Perlu Dilakukan Tune-...unclassified

Pelatihan Tune-Up Sepeda Motor Sistem Injeksi Bagi Masyarakat Tunakarya

Maksum

Arif

Setiawan

et al. 2022

“…Kegiatan yang dapat ditempuh oleh UNP melalui pendekatan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat melalui unit Lembaga penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), terutama Jurusan Teknik Otomotif yang berkecimpung dalam bidang motor bakar memiliki tanggungjawab besar terhadap permasalahan permesinan di lapangan. Apalagi ini merupakan wujud pengabdian yang sesungguhnya sehingga keberadaan kampus benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara langsung seperti kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya (Alwi et al, 2018;Martias et al, 2019;Saputra et al, 2019). Sehubungan dengan pengabdian kepada masyarakat tersebut dengan permasalahan yang dialami oleh kelompok tani di daerah tersebut, maka akan dilakukan Pelatihan Perawatan Berkala Hand Tractor Bagi Kelompok Tani di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.…”

Section: Pendahuluan Analisis Situasiunclassified

Pelatihan Perawatan Berkala Hand Tractor Bagi Kelompok Tani di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto

Martias

Yuvenda

Putra

et al. 2022

Dalam perkembangan teknologi pertanian juga mengalami proses moderenisasi pada alat pertanian seperti penggunaan hand tracktor. Kondisi ini ternyata menimbulkan kendala bagi petani dalam perawatan mesin tersebut. Latar belakang pendidikan para petani tergolong rendah dan tidak memiliki pengetahuan dasar tentang mesin akibatnya terjadi kerusakan-kerusakan yang fatal pada mesin. Disisi lain dengan adanya kerusakan maka petani akan mengalami peningkatan biaya operasional dan memperlambat waktu penyelesaian pekerjaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah membekali pengetahuan kelompok tani terkait dengan peralatan hand tractor sehingga dapat melakukan perawatan secara mandiri dan benar sesuai dengan prosedur pabrik. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di kelurahan Koto panjang Ikua Koto Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dengan peserta terdiri dari kelompok tani. Metode pendekatan yang digunakan ada dua yaitu dengan metode classroom dan practice. Dimana kegiatan ini diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pembimbingan. Setelah dilaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada kelompok tani, maka ditemukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani melakukan perawatan berkala hand tractor sehingga dapat menghindari kerusakan pada hand tractor dan mengurangi ketergantungan pada jasa servis hand tractor. Hal ini diketahui dari hasil evaluasi yang dilakukan sebelum dan setelah pelatihan.

“…Sementara itu masih merujuk pada sumber yang sama dimana jumlah kendaraan bermotor di kabupaten pasaman barat sudah mencapai 33.739unit dengan rincian kendaraan bermotor sepeda motor sebanyak 24.897 unit, kendaraan bermotor truk sebanyak 2.225 unit, kendaraan bermotor bus sebanyak 5.748 unit dan kendaraan bermotor mobil penumpang sebanyak 869 unit. Dari data di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa kendaraan bermotor yang paling banyak dipakai dan digemari masyarakat adalah sepeda motor (Sari & Darmawan, 2021), selain itu kendaraan sepeda motor dianggap oleh masyarakat sebagai transportasi yang murah, praktis dan efektif (Tambajong, 2013) (Martias et al, 2019). Hal yang sama juga terjadi di Nagari Persiapan Ranah Malintang Kecamatan Sungai Aur Pasaman Barat, jumlah kendaraan sepeda motor yang paling mendominasi, hal ini dapat di lihat dari kegiatan masyarakat seharihari yang banyak menggunakan sepeda motor.Salahsatu desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Sungai Aur adalan nagari persiapan Ranah Malintang.…”

Section: Abstrakunclassified

Terciptanya Wirausahawan Baru Bengkel Sepeda Motor bagi Masyarat Tuna Karya Kec. Sungai Aur, Pasaman Barat

Setiawan

Muslim

Rifdarmon

et al. 2022

Data menunjukkan banyaknya masyarakat tunakarya di Nagari Persiapan Ranah Malintang sebanyak 10-15%. Hal ini tentu ada permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut yang sejatinya harus dipecahkan untuk mengurangi angka pengangguran. Dilihat pada sisi lainnya, bengkel sepeda motor sangat minim, sedangkan penggunaan sepeda motor merupakan aspek yang cukup besar di wilayah tersebut. Salah satu solusi yang diberikan agar dapat mengurangi beban masyarakat adalah dengan berwirausaha bidang bengkel sepeda motor dengan memberikan pelatihan life skill guna menciptakan wirausaha-wirausaha baru. Selain solusi yang telah diberikan tersebut, adanya peralatan yang dhibahkan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk mempercepat terciptanya bengkel sepeda motor sebagai bagian dari berwirausaha. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini sebanyak 15 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab, diskusi, praktikum serta bimbingan dan evaluasi. Hasil yang didapat adalah terdapatnya peningkatan life skill peserta mengenai cara berwirausah bidang bengkel sepeda motor, sehingga diharapkan dengan adanya hasil yang memuaskan dan tambahan peralatan bengkel dapat menciptakan wirausaha baru guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat tunakarya khususnya.