Pelatihan Peningkatan Kualitas Produk dan Pemasaran Usaha Bubuk Biji Salak di Desa Sungai Langka, Kabupaten Pesawaran

Abstract

Purpose: This activity aimed to increase the knowledge and skills of participants in improving the quality of salak seed powder drink products and increasing their marketing. This training is aimed at villagers who drive the salak seed powder business, namely the Dusun 5 Women Farmers Group (KWT), Sungai Langka Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency, Lampung. Method: The service methods were carried out through surveys, training and mentoring and evaluation. Results: To increase its marketing, FEB Unila's staff have created more attractive product labels that attract more products to sell; besides, they also buy better sealer machines to improve the quality of product packaging. Conclusion: Product quality, production and sales and marketing of salak seed powder must be improved as a solution to the problem so that the villagers' economy will improve.

Product Packaging Innovation as a Means of Increasing Consumer Attractiveness in UMKM Kubang Jaya Village

“…Produk UMKM sebaiknya mempunyai nilai jual yang bagus dan juga jaminan mutu produk sehingga nantinya tidak kalah saing dengan produk sejenis (Rozikan, 2022). Kualitas produk juga harus selalu ditingkatkan agar pendapatan ekonomi juga meningkat (Andi, Dharma and Gamayuni, 2021). Proses produksi dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, seperti contohnya menggunakan mesin spinner pada olahan makanan ringan dapat mengurangi kandungan minyak pada makanan sehingga kualitas produk meningkat (Nasrudin et al, 2018).…”

Pelatihan Kewirausahaan Dan Pengelolaan Keuangan Dasar Kelompok Wanita Tani (Kwt) Srikandi Desa Sungai Langka

“…Sungai Langka terkenal sebagai salah satu penghasil buah durian [3], salak [4] dan jeruk [5] hingga coklat (Kakao) [6]. DAFTAR PUSTAKA…”

Pelatihan Manajemen Komunikasi Pemasaran Bagi Usaha Menengah Kecil Masyarakat Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

“…Sebagai masyarakat yang cukup jauh dari wilayah perkotaan serta tingkat pendidikan yang cukup rendah, maka penjualan dan pemasaran hasil usaha mereka hanya dilakukan secara tradisional, bahkan mungkin sangat tradisional. Kegiatan pemasaran sangat luas dan tidak sekedar menjual barang, melainkan segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang sejak dari produsen sampai ke tangan konsumen akhir (Andi et al, 2021). Termasuk di dalam bidang pemasaran antara lain adalah saluran distribusi, kebijaksanaan produk, periklanan, seni menjual (salesmanship), promosi penjualan (sales promotion), penyimpanan dan pergudangan (warehousing), transportasi, kuota, kebijaksanaan pelayanan (service), daerah penjualan (sales territories), pengawasan penjualan, organisasi penjualan, dan sebagainya (Hadiyari & Kresniani, 2012).…”