2022
DOI: 10.31849/dinamisia.v6i3.10192
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelatihan Pengolahan Cangkang Tiram Secara Tradisional Bagi Ibu-Ibu Petani Tiram di Desa Alue Naga Syiah Kuala Banda Aceh

Abstract: The majority of people work as fishermen and their geographical location on the coast make Gampong Alue Naga produce quite a lot of fishery waste, especially oyster shells. Its use will have many good impacts on people's lives because in addition to reducing waste that interferes with the environment, the use of oyster shells can also reduce costs for animal feed and provide additional income for families. The target of this activity is fishermen housewives who generally also work as oyster seekers, so that th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat skema PIM ini yaitu pada: Peningkatan pemberdayaan mitra (Peningkatan pengetahuan mitra, Peningkatan jumlah produk mitra, Peningkatan jumlah tenaga kerja/perajin mitra, dan Peningkatan kualitas produk mitra). Kegiatan pelatihan sejenis ini telah banyak dilakukan orang (Darlan, 2022), (Handayani et al, 2022), namun hal ini berfokus pada kegiatan yang bisa memberikan nilai tambah terhadap kualitas produk kreasi perajin Mitra, serta kualitas yang terukur/teruji sehingga memiliki nilai jual baik secara lokal maupun nasional. Dengan demikian maka keberlangsungan perajin seni ukir kayu mendapatkan nilai tambah ekonomi secara berkelanjutan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat skema PIM ini yaitu pada: Peningkatan pemberdayaan mitra (Peningkatan pengetahuan mitra, Peningkatan jumlah produk mitra, Peningkatan jumlah tenaga kerja/perajin mitra, dan Peningkatan kualitas produk mitra). Kegiatan pelatihan sejenis ini telah banyak dilakukan orang (Darlan, 2022), (Handayani et al, 2022), namun hal ini berfokus pada kegiatan yang bisa memberikan nilai tambah terhadap kualitas produk kreasi perajin Mitra, serta kualitas yang terukur/teruji sehingga memiliki nilai jual baik secara lokal maupun nasional. Dengan demikian maka keberlangsungan perajin seni ukir kayu mendapatkan nilai tambah ekonomi secara berkelanjutan.…”
Section: Pendahuluanunclassified