Pelatihan Olahan Lele Sebagai Alternatif Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Sebagai Optimalisasi Gizi Penanganan Balita Stunting Bagi Kader Posyandu Anggrek Bulan 1 Tiyasan

Abstract

menjadi bagian untuk mensukseskan penurunan stunting di Kabupaten Sleman. Permasalahan yang dihadapi kader antara lain terbatasnya pengetahuan tentang stunting dan sumber makanan bergizi bagi balita stunting serta perlunya ketrampilan kader dalam mengolah makanan berbasis potensi wilayah. Metode yang dilakukan adalah pendidikan atau penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Terdapat dua tahapan utama dalam pelaksanaan program bagi kader yaitu tahapan pertama penyuluhan tentang stunting dan makanan bergizi bagi balita stunting. Tahapan kedua yaitu pelatihan kader untuk membuat olahan nuget lele dengan pendekatan "zero waste". Pemanfaatan dan optimalisasi potensi wilayah juga menjadi salah satu keunggulan dalam program ini. Lele adalah sumber makanan protein hewani yang mudah dan murah dibudidayakan di padukuhan Tiyasan. Kandungan gizi lengkap dalam lele dapat menjadi alternatif olahan nuget bernilai gizi tinggi untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita. Hasil yang diperoleh dalam program ini adalah meningkatnya pengetahuan kader tentang stunting dan makanan bergizi bagi balita stunting, serta meningkatnya ketrampilan kader dalam mengolah lele menjadi PMT.