2022
DOI: 10.37680/amalee.v3i2.1183
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelatihan Konseling Traumatis untuk Membantu Korban Bullying di SMA Kota Surabaya

Abstract: The phenomenon of the number of bullying occurring in schools, needs serious attention. The results of the interview show that many counselors in high school do not know how to handle bullying victims who experience PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). For this reason, counseling training for BK teachers is needed. The purpose of this community service is to increase the ability of high school counseling teachers in Surabaya in reducing PTSD triggered by bullying events by using traumatic counseling. The PKM… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 7 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Bullying terbagi menjadi dua bentuk yaitu: 1) Bullying fisik mengacu pada tindakan yang dilakukan pelaku terhadap korban, menggigit korban, menjambak rambut, memukul, menendang, memegang dan menakut-nakuti korban di ruangan dengan memutar-mutar, memukul korban, meremas, mencakar, meludah dan merusak; 2) Bullying non fisik terbagi menjadi dua bentuk, yaitu verbal dan non verbal. Bullying verbal dilakukan dengan cara mengancam untuk berkata kasar kepada korban, pelaku bully membully korban dan menyebarkan kejelekan korban (Nursalim, 2022). Bullying non verbal dilakukan dengan cara menakut-nakuti korban, melakukan gerakan kekerasan seperti memukul, menendang, mengancam korban, membuat wajah mengancam, menghina korban dalam persahabatan (Firdaus, 2019).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Bullying terbagi menjadi dua bentuk yaitu: 1) Bullying fisik mengacu pada tindakan yang dilakukan pelaku terhadap korban, menggigit korban, menjambak rambut, memukul, menendang, memegang dan menakut-nakuti korban di ruangan dengan memutar-mutar, memukul korban, meremas, mencakar, meludah dan merusak; 2) Bullying non fisik terbagi menjadi dua bentuk, yaitu verbal dan non verbal. Bullying verbal dilakukan dengan cara mengancam untuk berkata kasar kepada korban, pelaku bully membully korban dan menyebarkan kejelekan korban (Nursalim, 2022). Bullying non verbal dilakukan dengan cara menakut-nakuti korban, melakukan gerakan kekerasan seperti memukul, menendang, mengancam korban, membuat wajah mengancam, menghina korban dalam persahabatan (Firdaus, 2019).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Vl SD Al-Islam Pengkol Jepara diantaranya 1) perundungan verbal seperti mengejek korban, menghina dan memanggil korban dengan nama orang tua korban, 2) perundungan fisik yakni perundungan dengan cara menyakiti korbannya seperti menarik jilbab korban dari belakang, mencoreng wajah korban dengan penghapus papan tulis dan melempari korban dengan bendabenda kecil seperti penghapus pensil, pulpen, dan kertas yang di gulung. (Nursalim, 2022) dalam (Manafe et al, 2023) perundungan dapat dikategorikan menjadi dua jenis yakni perundungan fisik dan perundungan non fisik atau verbal, perundungan fisik dapat dikatakan sebagai jenis perundungan yang menunjukkan perilaku pada korbannya seperti menjambak rambut korban, menggigit korban, menendang korban, memukul korban, mencakar, meremas, merusak dan meludah pada korban dan perundungan non fisik atau perundungan secara verbal dijalankan dengan mengancam dan berkata kasar pada korbannya, pelaku perundungan juga melakukan perundungan dengan menyebarkan rumor buruk atau kejelekan korbannya.…”
Section: Dari Observasi Dan Wawancara Ditemukan Beberapa Jenis Perund...unclassified
“…Perundungan atau bullying membawa dampak yang sangat signifikan dan nyata, baik secara fisik maupun psikologis yang dialami para korban. Perlu penanganan khusus dan serius bagi para korban bahkan sebuah pelatihan yang nantinya dapat menghilangkan trauma pada diri korban (Nursalim, 2022).…”
Section: Metode Pelaksanaanunclassified