Pelatihan Dasar Keamanan Digital Untuk Mengurangi Pencurian Data Yang Berdampak Pada UMKM

Abstract

Kecamatan Borobudur berada di Kabupaten Magelang dan memiliki 20 kelurahan. Salah satu dusun di Kecamatan Borobudur, Dusun Ngaran I memiliki lebih dari 15 UMKM. Salah satu dari mereka adalah UMKM Warung Asoy, yang berkembang dalam memproduksi snak susu kedelai. Usaha mikro kecil (UMKM) adalah usaha produktif yang dimiliki oleh individu atau badan usaha yang memenuhi syarat sebagai usaha mikro. Selama pandemi Covid-19, pelaku UMKM mulai menggunakan platform digital untuk menjalankan bisnis mereka. Ini berlaku untuk pelaku UMKM Dusun Ngaran Ikarena UMKM dapat menjadi sasaran serangan keamanan siber. Banyak pelaku UMKM tidak menyadari bahaya serangan keamaan siber karena mereka kurang dididik tentang keamanan cyber.Urgensi kegiatan ini disebabkan oleh maraknya serangan yang ditujukan pada UMKM. Pandemi Covid-19 memaksa perubahan dalam proses transaksi, terutama dalam hal jual beli dan promosi menggunakan media digital dan internet. Kegiatan ini sangat penting karena akan mengajar UMKM tentang keamanan siber sehingga mereka dapat menghindari serangan keamanan siber. Mengetahui aset digital, pembaruan pertahanan keamanan, manajemen kata sandi, ancaman serangan phising dan malware, dan pencadangan dan pemulihan data adalah semua yang diajarkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pemahaman tentang pentingnya keamanan siber bagi UMKM untuk memasuki pasar digital. Metode yang digunakan termasuk memberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengetahui aset digital serta menerapkan dasar-dasar keamanan siber untuk mencegah serangan siber.