Abstrak: Stunting adalah bentuk gangguan pertumbuhan linear yang terjadi terutama pada anak-anak. Stunting merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Identifikasi masalah yang dilakukan yaitu diperlukan program kerja pemberian edukasi mengenai nutrisi makanan dan praktik pembuatan lauk sehat. Tujuan dari adanya program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas ibu balita usia 12 – 24 bulan dalam mengolah camilan atau lauk sehat untuk balita. Kegiatan ini melibatkan mitra sebanyak 8 orang yaitu Kepala Desa Murukan, staf pemerintah Desa Murukan, bidan desa, kader posyandu. Mitra sasaran dalam program ini yaitu ibu yang mempunyai balita usia 12 - 24 bulan sebanyak 30 orang di RW 3 Desa Murukan. Metode yang digunakan adalah pemberian informasi dan edukasi mengenai nutrisi pada makanan serta praktik pembuatan lauk sehat dan lomba kreasi nasi bento. Evaluasi dilakukan dengan pretest dan posttest serta tanya jawab, monitoring dilakukan dengan koordinasi bersama kader posyandu. Hasil yang dicapai terdapat peningkatan dari 20% menjadi 40% ibu yang menjawab posttest dengan benar.Abstract: Stunting is a form of linear growth disorder that occurs mainly in children. Stunting is an indicator of chronic nutritional status which describes stunted growth due to long-term malnutrition. Identification of the problem that is carried out is that a work program is needed to provide education regarding food nutrition and the practice of making healthy side dishes. The purpose of this program is to increase the knowledge and creativity of mothers of toddlers aged 12-24 months in preparing healthy snacks or side dishes for toddlers. This activity involved 8 partners, namely the Murukan Village Head, Murukan Village government staff, village midwives, Posyandu cadres. The target partners in this program are mothers who have toddlers aged 12-24 months as many as 30 people in RW 3 Murukan Village. The method used is the provision of information and education regarding nutrition in food as well as the practice of making healthy side dishes and bento rice creation contests. Evaluation is carried out by pre-test and post-test as well as question and answer, monitoring is carried out by coordinating with posyandu cadres. The results achieved were an increase from 20% to 40% of mothers who answered the posttest correctly.