2018
DOI: 10.22146/jpkm.26207
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelatihan Bisol bagi Penyandang Tunarungu dan Tunawicara di SLB PSM Takeran sebagai Bekal Berwirausaha

Abstract: Impairment is something that most people do not want. There is impairment due to congenital from birth and there is also impairment caused by accidents. For example is deaf and mute. People with hearing impairment have limited hearing, whereas mute sufferers have limitations in terms of oral /voice and many also experience less hearing. Deaf people and mute need skills to maintain their survival, in SLB PSM Takeran there are lessons that teach about skills, but the skills of students in SLB PSM Takeran not wel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Keterbatasan yang dialami seseorang bisa terjadi karena bawaan dari lahir atau karena kecelakaan. Seseorang yang terlahir dengan keadaan terbabatas disebut penyandang (disabilitas) yang membuat ruang gerak menjadi terbatas dan menimbulkan ketergantungan dengan orang lain (Maharani, 2018) Orang yang memiliki kekurangan panca indera disebut dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), salah satunya bisu tuli. Dalam kehidupan sehari-hari berkomunikasi dengan penyandang bisu tuli, minimal harus berhadapan langsung dengannya dan menyatakan sesuatu dengan bahasa isyarat berupa gerakan tangan atau dengan melihat gerakan bibir, yang menjadi masalah besar adalah saat penyandang bisu tuli dipanggil dari arah luar atau pandangannya tidak tertuju pada orang yang mengajaknya berbicara, akan kesulitan dalam komunikasi yang tidak saling berhadapan sehingga dapat menjadi ancaman dalam kondisi tertentu di lingkungan berbahaya seperti jalan raya, lintasan kereta api, dan area berbahaya lainnya.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Keterbatasan yang dialami seseorang bisa terjadi karena bawaan dari lahir atau karena kecelakaan. Seseorang yang terlahir dengan keadaan terbabatas disebut penyandang (disabilitas) yang membuat ruang gerak menjadi terbatas dan menimbulkan ketergantungan dengan orang lain (Maharani, 2018) Orang yang memiliki kekurangan panca indera disebut dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), salah satunya bisu tuli. Dalam kehidupan sehari-hari berkomunikasi dengan penyandang bisu tuli, minimal harus berhadapan langsung dengannya dan menyatakan sesuatu dengan bahasa isyarat berupa gerakan tangan atau dengan melihat gerakan bibir, yang menjadi masalah besar adalah saat penyandang bisu tuli dipanggil dari arah luar atau pandangannya tidak tertuju pada orang yang mengajaknya berbicara, akan kesulitan dalam komunikasi yang tidak saling berhadapan sehingga dapat menjadi ancaman dalam kondisi tertentu di lingkungan berbahaya seperti jalan raya, lintasan kereta api, dan area berbahaya lainnya.…”
Section: Latar Belakangunclassified