Pelaporan Kerugian Penurunan Nilai Goodwill Serta Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan

Abstract

This study objective is to examine the determinants of the firm’s tendency to report goodwill impairment losses and it’s impact on the value of the firms. The agency theory states that managers may take some advantages of information asymmetry and utilize the accounting methods choice for private motives. Consistent with the theory, the new accounting standard for goodwill has given some flexibilities to managers to act opportunistic. On the other hand, the signaling theory explains that goodwill impairment losses is considered as bad news by investors because it relates to the decrease of the firm’s ability to generate cash inflow in the future, that will ultimately affect the value of the firm.We find that the reporting incentive (income smoothing), firm performance, `and auditor quality affects the firm’s tendency to report goodwill impairment loss, while the debt covenant does not affect the firm’s tendency to report goodwill impairment loss. We also find that reported goodwill impairment loss affects the firm’s value.

Pengaruh Goodwill, Return on Asset, Ukuran Perusahaan Dan Profit Margin Terhadap Price Earning Ratio

“…Tidak seperti aset tidak berwujud lainnya, goodwill tidak dapat dipertukarkan secara individual atau dipisahkan dari unit perusahaan. Hal ini menjadikan goodwill sebagai jenis aset tak berwujud yang paling khas (Nuryani & Samsudiono, 2014). Perhitungan nilai aset tidak berwujud yakni goodwill merupakan bukti bahwa nilai aset tidak berwujud ini sangat diperhatikan oleh perusahaan (Devi & Amanah, 2021).…”

Perilaku Ceo Dan Penurunan Nilai Goodwill: Studi Keperilakuan Kepercayaan Diri Berlebih

“…Penelitian ini menjadi menarik, karena tidak adanya nilai pasar goodwill yang jelas memungkinkan adanya celah yang dapat digunakan CEO untuk dapat mencatatkan nilai penurunan nilai goodwill sesuai dengan kepentingan pribadinya (Nuryani & Samsudiono, 2014). Celah ini dapat dimanfaatkan oleh CEO yang memiliki sikap oportunistik dengan memanfaatkan pilihan akuntansi perusahaan.…”

“…Pertama, penelitian ini menjelaskan fenomena penurunan nilai goodwill menggunakan sudut pandang keperilakuan CEO. Penelitian ini menengarai bahwa perilaku CEO berperanan penting dalam pengambilan keputusan pencatatan penurunan nilai goodwill, mengingat tidak adanya nilai pasar yang jelas dalam melakukan pengukuran goodwill (Killins et al, 2021;Nuryani & Samsudiono, 2014). Berdasarkan argumentasi tersebut, maka penelitian menggunakan sudut pandang keperilakuan menjadi pembaharuan dalam penelitian ini.…”

“…Penelitian Han & Tang (2020) menunjukkan bahwa standar akuntansi saat ini untuk pengakuan aset goodwill di beberapa negara seperti U.S, Eropa dan Cina telah menghapuskan amortisasi berkala goodwill dan menerapkan pendekatan penurunan nilai goodwill untuk lebih menggambarkan kondisi ekonomi yang mendasari aset goodwill dengan tepat dan memadai. Tujuan dari penetapan standar akuntansi goodwill untuk meningkatkan kualitas pelaporan goodwill dan aset tak berwujud lainnya karena dapat merefleksikan kondisi ekonomi yang sebenarnya atas aset tak berwujud tersebut (Nuryani & Samsudiono, 2014). Lestari (2008) menemukan laba sebelum amortisasi goodwill memberikan informasi yang lebih berguna dalam distribusi harga saham dibandingkan laba dengan amortisasi goodwill.…”

“…Pengujian penurunan nilai goodwill dapat menjadi lebih rumit ketika nilai pasar aktif untuk goodwill tidak tersedia sehingga kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh CEO untuk melakukan pengujian secara subjektif (Nuryani & Samsudiono, 2014). Hal ini dimaksudkan bahwa CEO yang terlalu percaya diri akan berusaha memaksimalkan nilai guna dan sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan keputusan investasi yang dapat menciptakan penurunan nilai goodwill.…”