2020
DOI: 10.15408/jlr.v2i1.16174
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelanggaran Hak Cipta Karya Fotografi Di Media Daring Menurut Hak Kekayaan Intelektual

Abstract: Studi ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum terhadap pencipta Hak Cipta karya fotografi yang hak moral dan hak ekonomi dilanggar di media internet menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang ada dalam peraturan perundang-undangan, literatur, pendapat ahli dan makalah-makalah.Hasil dalam penelitian ini menunjukkan pelanggaran hak cipta fotografi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Salah satu keunikan dari hak cipta dibandingkan bentuk hak kekayaan intelektual lainnya adalah penerapan prinsip pelindungan deklaratif yang dimiliki oleh rezim hak cipta. Prinsip ini memberikan penjelasan bahwa hak cipta tidak diperoleh dengan cara demikian, tetapi secara otomatis timbul ketika karya cipta itu selesai (Putri & Nahrowi, 2020). Pencatatan ini sama sekali bukan mekanisme perolehan hak cipta, tetapi hanya sebagai media pembuktian bahwa suatu Maret 2024 -(4482-4496) ciptaan dimiliki haknya oleh seseorang, baik individu maupun badan hukum, sebagai pencipta dan pemegang hak cipta (Sugiyanto & Yahanan, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu keunikan dari hak cipta dibandingkan bentuk hak kekayaan intelektual lainnya adalah penerapan prinsip pelindungan deklaratif yang dimiliki oleh rezim hak cipta. Prinsip ini memberikan penjelasan bahwa hak cipta tidak diperoleh dengan cara demikian, tetapi secara otomatis timbul ketika karya cipta itu selesai (Putri & Nahrowi, 2020). Pencatatan ini sama sekali bukan mekanisme perolehan hak cipta, tetapi hanya sebagai media pembuktian bahwa suatu Maret 2024 -(4482-4496) ciptaan dimiliki haknya oleh seseorang, baik individu maupun badan hukum, sebagai pencipta dan pemegang hak cipta (Sugiyanto & Yahanan, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This shows the use of Lex Informatica components in the legal framework, which is an important basis in the preparation of regulations. The bill regulates techniques and approaches to artificial intelligence systems, such as machine learning, logic and knowledge-based, and statistical, which provides the basis for the classification of three groups of artificial intelligence systems in the European Union (Putri & Nahrowi, 2020).…”
Section: Review Of the Originality Of Photographic Work Generated By ...mentioning
confidence: 99%
“…HKI juga dapat diartikan sebagai hak bagi seseorang karena telah membuat sesuatu yang berguna bagi orang lain. Objek atau hal-hal yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang lahir dari kemampuan intelektual daya pikir manusia" (Putri, 2020).…”
Section: Etikaunclassified
“…Aryono mempersoalkan hak moral dan hak ekonomi atas pemuatan foto itu. Pengaduan itu pun diselesaikan oleh Dewan Pers (Putri, 2020).…”
Section: Etikaunclassified