2022
DOI: 10.23887/jipp.v6i1.43899
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Pembentukan Karakter Peduli Sosial

Abstract: Masih banyak mahasiswa yang memiliki sifat kurang peduli sosial di sekitar lingkungan masyarakat, seperti adanya teman atau orang tertimpa musibah.  Hal yang pertama dilakukan bukanlah membantunya. Sebaliknya individu lebih suka sibuk mengabadikan sekelilingnya dengan memvidiokan, memotret, atau menyebarkan pada jejaring media sosial. Tujuan penelian ini adalah untuk menganalisis pengembangan kepedulian social bagi mahasiswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Sampel penelitian berjumlah 100 ora… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 38 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Jika berbicara mengenai bagaimana menanamkan karakter dalam diri seorang individu, karakter adalah suatu tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang yang terbentuk secara terus-menerus selama dirinya hidup yang diawali dari proses mengetahui nilai-nilai yang baik, merasakan hal-hal yang baik dan melakukan perbuatan yang baik yang terbentuk hasil dari internalisasi kebajikan yang diyakininya perspektif (Fitriasari & Yudistira, 2017). Dengan kata lain, proses pengembangan suatu karakter individu tidak dapat dilakukan secara mandiri jika dikorelasikan dengan eksistensi manusia sebagai makhluk sosial, namun pertumbuhan karakter seseorang dilakukan di lingkungan sosial dan budaya yang relevan.…”
Section: Relevansi Tradisi Hajat Lembur Terhadap Pendidikan Karakter ...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Jika berbicara mengenai bagaimana menanamkan karakter dalam diri seorang individu, karakter adalah suatu tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang yang terbentuk secara terus-menerus selama dirinya hidup yang diawali dari proses mengetahui nilai-nilai yang baik, merasakan hal-hal yang baik dan melakukan perbuatan yang baik yang terbentuk hasil dari internalisasi kebajikan yang diyakininya perspektif (Fitriasari & Yudistira, 2017). Dengan kata lain, proses pengembangan suatu karakter individu tidak dapat dilakukan secara mandiri jika dikorelasikan dengan eksistensi manusia sebagai makhluk sosial, namun pertumbuhan karakter seseorang dilakukan di lingkungan sosial dan budaya yang relevan.…”
Section: Relevansi Tradisi Hajat Lembur Terhadap Pendidikan Karakter ...unclassified
“…Sealin itu, masyarakat Sunda memiliki tradisi Hajat Lembur yang pada prinsipnya merupakan wujud ekspresi religius dan spiritualitas dalam memaknai rasa syukur masyarakat serta simbol moralitas dalam menghormati berkat yang telah diberikan alam. Selain itu dalam filosofi kosmologi yang dituturkan Ekadjati (2014), substansi kosmologi Sunda bukan hanya seputar rumpun ilmu tentang struktur jagat raya, tetapi lebih ditujukan sebagai alat untuk mencapai tujuan akhir kehidupan manusia, yaitu mencapai kebahagiaan dan ketentraman di Bumi Sangkala (alam dunia) dan Buana Niskala (alam akhirat) yang abadi. Dengan demikian, karakter-karakter yang dapat diinternalisasi melalui tradisi Hajat Lembur meliputi kerendahan hati, gotong-royong, serta rasa hormat terhadap alam semesta.…”
Section: Relevansi Tradisi Hajat Lembur Terhadap Pendidikan Karakter ...unclassified