2019
DOI: 10.32535/jicp.v2i1.494
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peace Education at Secondary School: a Learning Model in Aceh, Indonesia

Abstract: Peace education is crucially needed in formal schools throughout Aceh to build peace culture among young generations, but Aceh government has not supported the peace education by a policy to establish peace education standard at secondary school. This study aims to examine the peace education has been tough at a secondary school in East Aceh. The research used a qualitative approach, which data was collected by depth interview and study of the document. The results show that peace education has been implemente… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
6
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
2
Order By: Relevance
“…Pemberdayaan masyarakat ini akan menjadikan penguatan kepemilikan faktor-faktor produksi, penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan masyarakat dalam mendapatkan pendapatan yang memadai dan penguatan masyarakat untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan ketrampilan yang harus dilakukan secara multi aspek, baik dari aspek masyarakat itu sendiri maupun dari aspek kebijakannya ( (Diatmika & Rahayu, 2022). Pemberdayaan masyarakat ini berupa kegiatan-kegiatan untuk memperkuat daya kelompok lemah dalam masyarakat dengan tujuan untuk mewujudkan perubahan sosial yaitu membuat masyarakat atau kelompok serta individu menjadi mampu berdiri sendiri dalam berpartisipasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara fisik, kemampuan ekonomi dan sosial (Zainal et al, 2017).…”
Section: Model Pemberdayaan Masyarakatunclassified
“…Pemberdayaan masyarakat ini akan menjadikan penguatan kepemilikan faktor-faktor produksi, penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan masyarakat dalam mendapatkan pendapatan yang memadai dan penguatan masyarakat untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan ketrampilan yang harus dilakukan secara multi aspek, baik dari aspek masyarakat itu sendiri maupun dari aspek kebijakannya ( (Diatmika & Rahayu, 2022). Pemberdayaan masyarakat ini berupa kegiatan-kegiatan untuk memperkuat daya kelompok lemah dalam masyarakat dengan tujuan untuk mewujudkan perubahan sosial yaitu membuat masyarakat atau kelompok serta individu menjadi mampu berdiri sendiri dalam berpartisipasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara fisik, kemampuan ekonomi dan sosial (Zainal et al, 2017).…”
Section: Model Pemberdayaan Masyarakatunclassified
“…Menurut Prijono (1996), pemberdayaan merupakan proses penguatan, baik individu maupun masyarakat supaya mereka bisa berdaya (Zainal et al, 2017). Proses penguatan ini lebih lanjut menurut Mulyawan (2016) haruslah memuat motivasi dan keterampilan yang sekiranya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan yang dilandaskan dari sumber daya pribadi, partisipasi, demokrasi, pengetahuan, dan pengalaman sosial dengan tujuan mengangkat martabat dan membebaskan individu maupun masyarakat tersebut dari kemiskinan serta menciptakan keberkuasaan terhadap dirinya sendiri.…”
Section: Proses Pemberdayaan Masyarakat Oleh Kewirausahaan Sosial Si ...unclassified
“…A study's results (Suadi Zainal et al, 2019) reveal that peace education has been implemented in two models in East Aceh. Some schools have taught peace education as a specific subject, and several other schools have integrated it into existing subjects.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…A study (S. Zainal et al, 2020) found that, first, the Aceh government was more focused on implementing Islamic-based education following national standards and had not considered normative and sociological opportunities to make policies that regulate the implementation of peace education in schools; the implementation of education Peace education in schools has not been implemented under the concept of peace education developed by peace experts and international organizations such as UNESCO (Suadi Zainal, 2016); some peace educations are separate and some are combined with other subjects, have been implemented in high school in East Aceh (Suadi Zainal et al, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%