2016
DOI: 10.14238/sp2.4.2001.205-9
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Patofisiologi Infeksi Bakteri pada Kulit

Abstract: DermisKetebalan dermis bervariasi di berbagai tempat tubuh, biasanya 1-4mm. Dermis merupakan jaringan metabolik aktif, mengandung kolagen, elastin, sel saraf, pembuluh darah dan jaringan limfatik. Juga terdapat kelenjar ekrin, apokrin, sebaseus di samping folikel rambut.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Sabun dihasilkan dari reaksi antara minyak maupun lemak dengan basa kuat NaOH melalui proses saponifikasi. Sabun yang mampu membunuh pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada jaringan permukaan kulit dan membran mukosa adalah sabun antiseptik (Arfani, 2021;Garna, 2016) (Aznury & Serlina, 2021; A. R. Putri, Sulistyowati, & Harismah, 2019) (Millah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sabun dihasilkan dari reaksi antara minyak maupun lemak dengan basa kuat NaOH melalui proses saponifikasi. Sabun yang mampu membunuh pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada jaringan permukaan kulit dan membran mukosa adalah sabun antiseptik (Arfani, 2021;Garna, 2016) (Aznury & Serlina, 2021; A. R. Putri, Sulistyowati, & Harismah, 2019) (Millah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kesehatan tubuh harus selalu dijaga supaya tidak mudah terserang penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme. Penyakit infeksi dapat terjadi ketika mikroorganisme masuk ke dalam tubuh dan menyerang sistem organ tubuh sehingga menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah (1,2). Mikroorganisme yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang bersifat pathogen pada kulit (Garna, 2001). Bakteri S. aureus tidak memiliki membran luar (Sumarlin et al 2015) dan memiliki dinding sel yang bersifat hidrofobik (Madigan et al 2009)…”
Section: Antibakteri Staphylococcus Aureusunclassified