Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi limbah cangkang udang dan mengoptimalkan pengawetan yang sudah memiliki antibakteri dan antioksidan sebagai pengawet bakteri perusak makanan (Pseudomonas aeroginosa). Penelitian ini dilakukan untuk mencari formulasi yang tepat antara konsentrasi glukosa dan gambir. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancagan Acak lengkap yang dilakukan dengan tiga kelompok. Perlakuan adalah konsentrasi gambir (A): A1 = 2% A2 = 4% dan A3 = 6%, menggunakan konsentrasi kitosan dan glukosa yang sama 1%. Penelitian yang dilakukan membuat larutan pengawet kitosan kombinasi gambir dan glukosa sebagai pengawet alami dan pengujian antibakteri perusakan makanan dalam hal ini adalah bakteri Pseudomonas aeroginosa. Pengujian meliputi analisis antibakteri menggunakan diameter daya hambat (DDH). Diameter paling besar adalah perlakuan A1 : Kitosan 1%, Glukosa 1%, Asam Asetat 1%, Gambir 2%. Diamter daya hambat tertinggi yaitu sebesar 26 mm sehingga perlakuan A1 menjadi perlakuan terbaik.